Advertisement
CUACA EKSTREM : Panas, Berpotensi Munculnya Cumulonimbus

Advertisement
Cuaca ekstrem kembali terjadi.
Harianjogja.com, SLEMAN - Cuaca di wilayah DIY dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir terasa sangat panas. Suhu ini disebabkan karena kandungan uap air tergolong tinggi. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan awan cumulonimbus serta hujan angin dan petir.
Advertisement
Koordinator Stasiun Klimatologi BMKG DIY Joko Budiono menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatannya di stasiun klimatologi, kawasan DIY tercatat dengan suhu udara maksimal berkisar 33 derajat hingga 34 derajat. Kemudian kelembabannya pun tergolong cukup tinggi berkisar antara 70 hingga 90%.
Kelembaban atau kandungan uap air yang cukup tinggi itu menjadi penyebab udara menjdi panas. Karena uap air di udara dapat menyerap panas matahari yang akhirnya bisa menghangatkan temperatur di permukaan bumi.
"Kandungan uap air cukup tinggi membuat udara panas atau gerah. Karena uap air itu menyerap panas yang berasal dari radiasi balik dari bumi. Akhirnya memanaskan temperatur bumi, seperti proses pada gas rumah kaca," terang pria yang berkantor di Jalan Kabupaten, Mlati, Sleman ini, Senin (25/4/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement