TNI AU : Inilah Profil Lulusan Terbaik Jurusan Tempur Sekolah Penerbang
Advertisement
TNI AU meluluskan siswa penerbang.
Harianjogja.com, SLEMAN - Letda Tek Fajar Sidiq Ramadhan yang juga mantan atlet tennis meja keluar sebagai lulusan terbaik jurusan tempur Sekolah Penerbang TNI AU Lanud Adisutjipto. Ia dilantik Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) dalam acara wingday Sekbang Angkatan 89 bersama 47 lulusan penerbang lainnya dari matra darat, laut dan udara, di Lapangan Jupiter, Lanud Adisutjipto, Kamis (2/6/2016).
Advertisement
Menurut Sumarjo, anaknya masuk ke AAU tanpa bantuan dari siapapun. Fajar yang memulainya sendiri dengan sejak kecil berlatih tennis meja, sehingga fisiknya bisa diandalkan. Lulus dari SMA N 44 Jakarta, pada 2009 mendaftar ke AAU tetapi gagal. Kembali mencoba ditahun 2010, akhirnya bisa lolos dan lulus 2014.
Kemampuan fisik mental dan akademis, rupanya telah dimiliki Fajar. Berkali-kali ia memenangkan perlombaan tennis meja Porda di DKI Jakarta. Bahkan sempat dikontrak salahsatu perusahan nasional sebagai pemain. Setelah lulus dari SMA, kata dia, Fajar mendapat tawaran dan akan dikontrak oleh Tiongkok. Tetapi ia menolak karena memilih untuk mendaftar ke AAU meski sempat gagal.
"Ditawari mau dikontrak China, tetapi ditolak anak saya karena ingin ke AAU," ungkap dia.
Kini ia menyerahkan sepenuh hati anaknya kepada negara, untuk menjalankan tugas dengan baik sebagai penerbang tempur. Ia akan selalu memberikan bekal doa bagi Fajar dalam mengawal kedaulatan udara Indonesia.
Fajar sendiri mengaku siap menjadi bomber pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi. Mengingat, ia akan ditugaskan di Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Makassar yang merupakan markas Sukhoi.
"Saya siap menjalankan tugas dalam mengawal kedaulatan udara Indonesia," tegas dia.
Lulusan Dikirim ke Lanud Iswahjudi
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna menyatakan, untuk penerbang tempur, sebelum ditugaskan untuk mengoperasikan sejenis pesawat Sukhoi, akan ditempatkan lebih dahulu ke Lanud Iswahjudi Madiun menjalani penyesuaian.
Agus mengakui kebutuhan alutsista dan jumlah penerbang sebenarnya masih kurang dibandingkan luas wilayah Indonesia. Sehingga setiap tahun terus dilakukan penambahan. Tahun 2016 merupakan kali pertama meluluskan penerbang dari semua matra. Untuk darat dan laut dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Selain itu, setiap saat ada pergeseran penerbang, ada yang mengikuti pendidikan sehingga harus diisi penerbang lainnya. Setiap tahun kita cetak penerbang," ungkapnya.
Selain Letda Fajar Sodiq, dua penerbang terbaik lainnya dari Jurusan Angkut diraih oleh Letda Priandaru Agung Nugroho, keduanya lulusan AAU 2014. Terbaik dari jurusan Heli, yaitu Letda Cpb Pradna Fathi dari TNI AD lulusan Akmil 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
Advertisement
Advertisement