Advertisement
KEKERASAN BANTUL : Polisi Panggil Korban Penganiayaan Ponpes Asy-Syifa
Advertisement
Kekerasan Bantul di Ponpes Asy-Syifa masuk dalam proses hukum.
Harianjogja.com, BANTUL- Pihak Kepolisian Polres Bantul memanggil PS, korban penganiayaan beserta orang tua untuk dimintai keterangan atas pelaporan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu oknum pengasuh di pondok pesantren Asy- Syifa Bambanglipuro, Bantul.
Advertisement
Pelapor yang juga orang tua santri Suwarni, mengatakan setidaknya ada 20 pertanyaan yang dilontarkan kepada dia dan anaknya. Beberapa pertanyaan yang ditanyakan antara lain mengenai bagaimana kronologis terjadinya dugaan kasus penganiayaan tersebut.
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/05/24/kekerasan-bantul-santri-alami-kekerasan-dari-scoot-jump-hingga-menendang-722592">KEKERASAN BANTUL : Santri Alami Kekerasan, Dari Scoot Jump hingga Menendang)
“Pertanyaannya ya seputar bagaimana kronologis kasus penganiayaan, sesuai dengan laporan yang kita ajukan,” katanya, Senin (6/6/2016).
Namun dalam mengajukan laporan ini pihaknya hanya melampirkan bukti berupa pengakuan secara tertulis dari para santri. Saat ditanyai menganai bukti visum, lebih lanjut ia mengatakan saat terjadi penganiayaan, para santri sangat merasa takut untuk melapor sehingga juga belum terpikir untuk melakukan visum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ombudsman Kalsel Tangani 298 Laporan Infrastruktur Sepanjang 2025
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 20 Desember 2025
- BMKG Prediksi Hujan di Sejumlah Wilayah DIY Sabtu 20 Desember 2025
- Keraton Jogja Memperkuat Tertib Administrasi Tanah Kasultanan
- Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit
- Pemkab Sleman Usulkan Mrican Segmen 2 Masuk Proyek Strategis Nasional
Advertisement
Advertisement



