Advertisement
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Sebulan Ini Penghasilan Nelayan Menurun

Advertisement
Gelombang tinggi Pantai Selatan mendorong nelayan istirahat sementara waktu.
Harianjogja.com, BANTUL -- Gelombang tinggi yang terjadi di beberapa pantai selatan mengharuskan para nelayan berhenti melaut beberapa waktu. Akibatnya pendapatan nelayan menurun.
Advertisement
Meskipun tidak mengalami kerugian akibat gelombang tinggi, Nelayan di Pantai Kwaru, Wandi menyampaikan pemasukan bulan ini menurun karena tidak melaut.
“Untuk kerugian fisik tidak ada, hanya saja pemasukan pasti turun karena tidak melaut,” paparnya.
Gelombang tinggi yang terjadi kembali dan mulai dirasakan warga sejak Selasa petang (7/6/016) juga membuat warung-warung makan yang berada tidak jauh dari pantai juga terkena imbas. Pasir pantai yang terbawa arus gelombang masuk hingga kedalam warung, bahkan ketebalannya mencapai tiga centimeter.
Salah satu pemilik warung Suyatmi mengatakan untungnya selama Ramadan warung miliknya tutup. Namun akibat gelombang tinggi ini lantai warungnya harus tertimbun pasir pantai.
“Warung memang sedang tutup karena sedang puasa, tetapi gelombang besar ini juga tidak terduga kemarin tidak sebesar ini yang sekarang ini pasirnya sampai masuk ke warung,”ujarnya.
Ia menjelaskan meskipun gelombang besar menghamtam warungnya, tidak sampai mengakibatkan kerusakan yang parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement