Advertisement
PPDB 2016 : Persebaran Siswa Baru di Sekolah Negeri di Jogja Mulai Merata

Advertisement
PPDB 2016, penyebaran calon siswa di DIY diketahui sudah merata
Harianjogja.com, JOGJA-Persebaran siswa yang mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2016/2017 mulai terjadi merata di seluruh daerah.
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji pada Senin (27/6/2016) menjelaskan, sudah banyak siswa yang memilih mendaftar sekolah di dekat kediaman mereka masing-masing, karena ketika mendaftar di kabupaten atau kota tempat kediaman mereka, calon siswa memiliki peluang lebih besar untuk diterima di sekolah negeri di wilayah mereka, dan tidak perlu khawatir nama mereka masuk dalam kuota siswa dari luar daerah.
Aji juga mengapresiasi adanya kebijakan kuota pembatasan jumlah penerimaan siswa dari luar kota. Sesungguhnya pada prinsipnya, apapun kebijakan yang diterapkan, dapat mengarahkan siswa untuk bersekolah dekat dengan kediaman mereka, karena pada dasarnya pengelolaan semua sekolah sama saja di tiap daerah. Langkah ini dinilai mampu mengurangi membeludaknya calon siswa mendaftar hanya ke Kota Jogja.
Ia menambahkan, terjadi pula perubahan minat siswa untuk mendaftar ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa banyak yang sudah memilih untuk menempuh pendidikan di SMK dengan salah satu pertimbangan, lulus dari SMK siswa bisa lebih cepat memasuki dunia kerja.
Dijumpai terpisah saat hari pertama PPDB 2016 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Ketua PPDB Kota Jogja Samiyo menjelaskan, selain menerapkan sistem Real Time Online (RTO), Kota Jogja juga juga menerapkan kebijakan calon siswa SMP di Kota Jogja dapat memilih antara tiga sekolah.
Kebijakan ini merupakan bentuk upaya Pemkot Jogja melakukan pemerataan distribusi siswa. Total PPDB 2016 SMP Kota Jogja menampung 3.462 siswa dengan rincian 865 kuota siswa pemegang Kartu Menuju Sejahtera, 1.905 kuota siswa dalam kota dan 692 kuota siswa dari luar kota.
"Tidak akan terjadi seolah mengalami kekurangan siswa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement