Advertisement
OJEK ONLINE : Gojek Dukung Perkembangan Startup Lokal

Advertisement
Ojek online, Gojek mengembangkan aplikasi untuk masa depan
Harianjogja.com, JOGJA- Kehadiran startup-starup lokal sejenis tidak membuat GOJEK sebagai penyedia aplikasi layanan on demand merasa tersaingi. Sebaliknya, bersama UnitedUX atau komunitas user experience (UC), GOJEK melakukan diskusi bersama 40 designer UX dari Jateng-DIY untuk mengembangkan aplikasi masa depan.
Advertisement
"Kami ingin komunitas startup Indonesia bisa maju bersama. Tech engineer Indonesia terutama di Jogja memiliki potensi yang luar biasa. Kami yakin dengan dukungan dan dorongan tepat, akan berkembang jauh lebih pesat. Kami akan terus berkarya untuk mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan masyarakat," kata Vice President UX Design GO-JEK Monika Halim di sela diskusi di GO-JEK Tech Valley (GTV), melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (4/9/2016).
Monika Halim yang akrab disapa Momo memaparkan, GO-JEK hadir di Indonesia (Jakarta) pada Januari 2015. Awalnya hanya memiliki tiga layanan dan didukung 800 driver. Kini pihaknya memiliki 10 aplikasi layanan dengan ribuan driver yang tersebar di Jogja, Solo dan Semarang. Beberapa layanan yang terus dikembangkan adalah Go Pay dan Go-TIX berupa pemesanan tiket bioskop atau pertunjukkan lainnya.
"Ke depan, aplikasi layanan yang dihasilkan desainer Jogja ini akan diperluas. Semua layanan aplikasi ini diciptakan hasil mempelajari perilaku dan kehidupan masyarakat. Kami ingin memberi pengalaman nyata pelanggan sehingga bisa merasakan layanan yang sama di gedung bioskop cuma melalui ponslnya," kata Momo.
Momo menjelaskan sikap ini yang harus dipelajari para UX yang terkadang mengalami kendala dalam proses pembuatan aplikasi. Kendala yang muncul hendaknya menjadi tantangan untuk dicarikan solusinya sehingga mampu menciptakan aplikasi yang nyaman bagi pengguna saat.
Researcher UX GO-JEK Arum Kusalawicitra menjelaskan UX mengacu pada kepuasan pengguna produk berbasis teknologi, seperti website atau aplikasi. Kepuasan itu biasanya berdasarkan kemudahan atau pengalaman menyenangkan penggunaan teknologi tersebut. Melalui UX Meetup seperti ini mampu berbagi pengalaman dan ilmu sehingga para startup lokal mampu memenuhi kebutuhan pengguna dari segi kenyamanan dan kemudahan penggunaan
"Kami ingin mendorong para pelaku startup, khususnya para tech engineer untuk terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi hidup orang banyak melalui inovasi teknologi," katanya.
Terlebih, lanjut dia, disediakan sesi coaching clinic bagi para startup lokal yang terbagi dalam beberapa tim. Kegiatan ini ditutup dengan mentoring untuk menemukan solusi bersama atas tantangan yang selama ini mereka hadapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement