Advertisement

KELANGKAAN ELPIJI : Operasi Pasar di Godean, Ada Warga Bawa Lebih dari 1 KTP

Abdul Hamied Razak
Senin, 17 Oktober 2016 - 18:55 WIB
Nina Atmasari
KELANGKAAN ELPIJI : Operasi Pasar di Godean, Ada Warga Bawa Lebih dari 1 KTP Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di kantor kecamatan Imogiri Bantul, Snein (17/10/2016). (Arif Junianto/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Kelangkaan elpiji di Sleman diwarnai pembeli yang membawa KTP melebihi batas

Harianjogja.com, SLEMAN - PT Pertamina (Persero) akan melanjutkan operasi pasar (OP) gas 3 Kg yang telah digelar hari ini, Senin (17/10/2016). Warga diminta ikut mengawasi pelaksanaan OP agar tidak salah sasaran.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, warga menyambut baik pelaksanaan OP gas bersubsidi. Selain di Kecamatan Prambanan, pelaksanaan OP digelar di Kecamatan Cangkringan, Godean dan Seyegan. Ratusan warga rela mengantri untuk mendapatkan gas 3kg sesuai harga eceran tertinggi (HET), Rp15.500.

Di Seyegan, agen yang ditugaskan untuk melaksanakan OP bahkan menambah satu armada lagi. Total, 1.120 tabung gas 3kg yang disalurkan di daerah tersebut. Dari ratusan warga yang mengantri, salah seorang warga membawa foto copy KTP melebihi batas.

Diduga warga tersebut salah seorang pengecer yang ikut antri. Namun saat ditanya, dia berkilah jika KTP tersebut merupakan titipan dari keluarga dan tetangganya.

"[KTP] ini cuma titipan dari keluarga. Mereka tidak bisa mengambil sendiri-sendiri. Agar lebih mudah, saya bawa keranjang sekalian," kata Widodo, 42, warga Seyegan saat ikut mengantri OP, di Kantor Kecamatan Seyegan, Senin (17/10/2016).

Mendapat jawaban tersebut, petugas tidak bisa berbuat apa-apa. Pihaknya memberikan gas sesuai jumlah foto copy KTP yang dibawa Widodo. Meski begitu, pelaksanaan OP berjalan lancar.

Terkait hal itu, Marketing Branch Manager Pertamin Dody Prasetya mengatakan, warga harus datang sendiri ke lokasi OP. Warga tidak dibolehkan untuk menitipkan KTP. Hal itu dilakukan agar OP 3Kg tepat sasaran.

"Itu sudah kami evaluasi. Agen-agen akan kami bina, karena petugas yang di lapangan berasal dari bermacam latar belakang. Sekali lagi, selama OP tidak boleh melayani KTP titipan, harus datang sendiri," kata Dody.

Selama OP berlangsung, Pertamina akan terus melakukan pengawasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah pelaksanaan OP tidak tepat sasaran.

"Sebab bisa jadi yang ikut mengantre warga lintas wilayah atau pengecer. Kami berharap saat OP berlangsung, warga ikut mengawasi," harap Dody.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement