Advertisement
HARI SANTRI NASIONAL : Ponpes Sunan Kalijaga akan Gelar Halaqah di Harian Jogja
Advertisement
Hari santri nasional akan diperingati Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan, Bantul dengan menggelar diskusi atau halaqah
Harianjogja.com, JOGJA—Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan, Bantul akan menggelar diskusi atau halaqah sebagai bagian dari perayaan Hari Santri Nasional, di Griya Harian Jogja, Kamis (27/10/2016).
Advertisement
Mengangkat tajuk Resolusi Konflik dan Intoleransi di Yogyakarta: Ikhtiar Meneguhkan Damai dalam Kebhinekaan, diskusi yang bersifat terbatas ini digelar sebagai bentuk keprihatinan munculnya tindak kekerasan yang didasari sikap intoleransi di wilayah DIY.
“Munculnya tindak kekerasan, penyerangan, perusakan, siar kebencian terhadap kelompok berbeda, halangan pendirian rumah ibadah dan berbagai bentuk intoleransi terus terjadi di DIY, jelas melanggar hukum dan norma-norma lainnya,” kata Ketua Panitia Halaqah, Beny Susanto dari Ponpes Sunan Kalijaga, Selasa (25/10/2016).
Diskusi yang akan dimulai pukul 12.00 WIB ini, kata dia, setidaknya menjadi sebuah upaya mengungkap akar persoalan terjadinya tindakan intoleransi yang memunculkan konflik horizontal di tengah masyarakat serta menggali pemikiran sebagai solusi ke depan.
“DIY selama ini mencitrakan diri sebagai city of tolerance dan sering dianggap sebagai miniatur Indonesia. Sehingga jika tindakan intoleransi yang memicu konflik dan kekerasan di tengah masyarakat dibiarkan terus berlangsung, hal itu akan akan merugikan masyarakat dan meruntuhkan citra DIY itu,” kata putra kedua dari pendiri Ponpes Sunan Kalijaga, KH Abdus Shomad itu.
Pembicara yang diundang dalam diskusi ini antara lain Kapolda DIY Brigjen Pol. Prasta Wahyu Hidayat, mantan presiden Indonesian Conference on Religiond and Peace (ICRP) KH Abdul Muhaimin, KH Jadul Maula (PB Lesbumi Jakarta) dan Joko Santoso (Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU DIY).
Acara ini juga mengundang sejumlah wakil dari berbagai elemen masyarakat sebagai peserta, antara lain sejumlah ulama, pendeta, tokoh masyarakat, akademisi, santri dan perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement