Advertisement
WISATA KULONPROGO : Retribusi Kebun Teh Nglinggo Tidak Siginifikan untuk PAD

Advertisement
Wisata Kulonprogo di kebun teh Nglinggo kini ditarik retribusi
Harianjogja.com, KULONPROGO-Objek wisata Kebun Teh Nglinggo mulai memberlakukan tarif retribusi dari Pemkab Kulonprogo sejak 1 Oktober.
Advertisement
Namun, nilai retribusi yang hanya Rp2.000 dirasa tidak akan memberikan dampak yang signifikan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bendahara Penerimaan Disparpora Kulonprogo, Ruri Atmini Retno mengatakan bahwa sejak diberlakukan pada awal bulan ini, retribusi Nglinggo menuai hasil yang cukup positif.
“Pemantauan kami hasilnya cukup baik, kebetulan sedang tren juga lokasinya,”jelasnya, Selasa (25/10/2016).
Terkait dengan besaran pungutan yang diberikan, Ruri mengakui bahwa sumbangsih retribusi tersebut kepada PAD mungkin tidak akan terlalu signifikan. Namun, hal tersebut akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kulonprogo.
Meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus akan mempermudah promosi serta pengembangan lokasi wisata. Selain itu, kerjasama ini juga akan membuat lokasi ini mendapatkan pembangunan infrastruktur pendukung dengan pendanaan dari Pemkab Kulonprogo.
Ruri menguraikan bahwa kini pengunjung yang datang ke Nglinggo akan mendapatkan 2 buah karcis senilai Rp5000 per orang. Karcis pertama dikeluarkan oleh Pemkab Kulonprogo yang juga mencakup biaya asuransi. Sementara karcis kedua bernilai Rp3000 yang dikeluarkan oleh pengelola setempat.
Selama tiga pekan terakhir, objek wisata di kawasan utara Kulonprogo tersebut telah menghabiskan sekitar 4000 tiket. Jumlah tersebut disokong dengan adanya sejumlah acara yang juga mendongkrak pengunjung.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa sejumlah acara masih akan digelar guna memanfaatkan momen Kebun Teh Nglinggo yang saat ini semakin populer.
Ruri mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan target khusus untuk penerapan retribusi di Nglinggo ini. Pasalnya, lokasi yang cukup jauh serta kondisi cuaca beberapa waktu terakhir membuat kunjungan wisatawan masih sulit diprediksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement