Advertisement
RESTORASI GUMUK PASIR : Pemkab-Pemdes Belum Berhasil Cari Lahan Relokasi

Advertisement
Restorasi Gumuk Pasir, lahan relokasi masih dicari.
Harianjogja.com, BANTUL -- Sepekan lebih paska-kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan warga penghuni zona inti gumuk pasir, pencarian lahan untuk relokasi belum juga membuahkan hasil.
Advertisement
Hingga kini pihak Pemkab Bantul beserta Pemerintah Desa (Pemdes) Parangtritis belum juga menetapkan wilayah mana yang akan dijadikan sebagai lahan relokasi bagi 20 Kepala Keluarga (KK) penghuni zona inti gumuk pasir tersebut.
(Baca Juga : http://cms.solopos.com/?p=770483">RESTORASI GUMUK PASIR : Jika Berubah Pikiran, Warga akan Dipulangkan Gratis)
Kepala Desa Parangtritis Topo membenarkan pihaknya bersama Pemkab Bantul berupaya mencari lahan kosong sebagai area relokasi. Sesuai permintaan warga, lahan relokasi itu memang akan dicarikannya di lokasi yang berjarak tak begitu jauh dari kawasan zona inti.
Meski begitu, Topo memastikan ketersediaan lahan itu besar kemungkinan akan dipilih di kawasan Dusun Mancingan. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan nantinya penempatan relokasi itu akan tersentralisasi atau terpencar.
“Saya sudah menginstruksikan kepada Kaur [Kepala Urusan] Pemerintahan Desa Parangtritis untuk mendampingi Pemkab Bantul mencari tanah itu,” katanya ketika dihubungi wartawan, Senin (28/11/2016) siang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement