Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Ganti Rugi Pemerintah Diberikan 14 Desember
Advertisement
Bandara Kulonprogo untuk ganti rugi sebagian dilakukan pertengahan Desember.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Pembayaran anti rugi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) terdampak pembangunan bandara diperkirakan akan dilaksanakan pada 14 Desember mendatang. Pasalnya, sampai kini aset milik pemerintah tersebut masih dalam tahap validasi oleh Kanwil BPN DIY.
Advertisement
Didik Catur, Humas Proyek Pembangunan Bandara Temon dari PT Angkasa Pura I mengatakan jadwal pembayaran ganti rugi akan dilaksanakan pekan depan.
“Rencananya sekitar 14 Desember 2016 tapi pastinya belum tahu,” jelasnya Selasa(6/12/2016). Selain jadwal, validasi dari BPN juga akan menentukan jumlah ganti rugi yang akan diterima oleh pemerintah.
Tahap validasi dari Kanwil BPN DIY rencananya baru akan selesai dilakukan pada 7 Desember. Didik menjelaskan jika ganti rugi fasos dan fasum akan diberikan dalam bentuk uang. Sedianya, akan ada kuasa yang ditunjuk untuk menerima uang ganti rugi milik instansi dan pemerintah desa tersebut. Meski demikian, Didik menerangkan jika detail mekanisme penyerahan ganti rugi tersebut masih akan menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.
Sekretaris Daerah Kulonprogo, RM Astungkoro menguraikan jika rugi fasos dan fasum terdampak diberikan dalam bentuk dana maka akan masuk kas daerah.
“Jika diterima tunai ya masuk APBD[Anggaran Pendapatan Belanja Daerah],”ujarnya.
Sebaliknya, jika Angkasa Pura 1 berkenan membangun fasos dan fasum pengganti dengan dana ganti rugi tersebut maka dana tunai tidak akan diberikan ke pemerintah. Adapun, fasos dan fasum sendiri bernilai 10% dari total keseluruhan lahan terdampak.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Zahrom Asurawan mengatakan area relokasi bagi warga terdampak pembangunan Bandara Temon direncanakan akan dibangun pada Februari 2017. Sejauh ini pemerintah daerah sudah merampungkan data valid untuk jumlah warga yang masing menginginkan relokasi.
Terdapat 266 Kepala Keluarga (KK) yang konsisten menempati lahan relokasi bandara. Warga akan direlokasi sesuai dengan asal desanya masing-masing sesuai keinginan semula. Selain rumah warga, program relokasi juga akan membangun fasos dan fasum. Lebih lanjut, akan dibangun pula sejumlah ruang terbuka hijau, tempat ibadah, toilet komunal, sekolah, dan jalan kampung. Zahrom menambahkan untuk area puskesmas telah disiapkan lahan seluas 2000 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement