Advertisement
TAMBANG BREKSI BANTUL : Penambangan Tak Berizin, Ini Cirinya
Advertisement
Tambang Breksi Bantul perlu penanganan khusus.
Harianjogja.com, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut kawasan yang mulanya bukan rawan bencana akan menjadi rentan terhadap bencana, jika terdapat aktivitas pertambangan. Termasuk di Dusun Srumbung, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret.
Advertisement
(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/12/08/tambang-breksi-bantul-aktivitas-tambang-akibatkan-lokasi-jadi-rawan-bencana-774932">TAMBANG BREKSI BANTUL : Aktivitas Tambang Akibatkan Lokasi Jadi Rawan Bencana)
Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menyampaikan penambangan tersebut ilegal. Sebab lokasi berizin biasanya memiliki klausul yang harus ditaati penambang, yakni termasuk upaya reklamasi dan pemulihan lingkungan.
“Kalau penambangan itu resmi, kan ada aturanya. Tapi kalau ilegal kan asal-asalan dan resiko bencana jadi tinggi. Penambangan itu dilakukan sampai ke pinggri jalan dan tidak ada pengamanan sama sekali. Dan penambang selama ini tidak mengindahkan adanya risiko-risiko itu,” ujarnya, Rabu (7/12/2016).
Dia berharap penambang kemudian dapat memulihkan lingkungan di lokasi tambang, meskipun itu lahan miliki pribadi atau lahan milik pemerintah.
“Harus ada pengembalian terkait dengan jenis pohon. Sehingga bekas galian tambang itu tidak menimbulkan ancaman bencana seperti kemarin [dua bocah tewas di lubang tambang],” ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bantul, Sunarso menyebut pemulihan lingkungan akibat pertambangan perlu dilakukan, dengan cara reklamasi dan konservasi.
Namun meskipun dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan di Srumbung sudah jelas. Dan sampai menimbulkan korban jiwa akibat tenggelam di lubang tambang. Pihaknya masih akan menunggu inisiatif warga untuk langsung melakukan pengajuaan reklamasi, ataupun konservasi dengan melakukan penanaman kembali lahan tambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ribuan Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat Ikuti Pelatihan di di Australia
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement