Advertisement
GEMPA ACEH : Siswa SD di Wonosari Doa Bersama untuk Aceh

Advertisement
Gempa Aceh menumbuhkan keprihatinan bagi siswa di Gunungkidul
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Puluhan pelajar SD Negeri 4 Wonosari, Gunungkidul menggelar salat gaib dan doa bersama untuk korban gempa bumi di Aceh, Jumat (9/12/2016).
Advertisement
Doa bersama digelar di halaman sekolah, diikuti tak hanya siswa melainkan juga guru dan karyawan sekolah. Kepala SD Negeri 4 Wonosari Eko Pramono mengatakan, para siswa menyampaikan doa agar keluarga korban diberi ketabahan atas tragedi yang merenggut nyawa puluhan orang di Kabupaten Pidie Jaya pada Rabu (7/12/2016) dini hari tersebut.
“Ini [doa] sebagai bentuk simpati kepada korban bencana di Aceh,” kata Eko Pramono, Jumat.
Siswa kata dia juga dapat belajar berempati kepada sesama dari kejadian tersebut. Selain menggelar doa bersama dan salat gaib, para siswa juga menggalang dana untuk korban bencana Aceh. Dana itu akan disalurkan kepada korban melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul.
Dana tersebut diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban bencana. “Jangan lihat dari jumlah sumbangan yang terkumpul tapi dari keikhlasan dan empati siswa,” papar dia.
Selain berdoa untuk korban gempa bumi dan menggalang sumbangan para siswa juga memanjatkan doa agar bangsa ini senantiasa terlindungi dari berbagai bencana yang kerap melanda negeri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement