Advertisement
FASILITAS DIFABEL : Jumlah Rintisan Desa Inklusi di Kulonprogo Diharapkan Bertambah

Advertisement
Fasilitas difabel di Kulonprogo diharapkan bertambah
Harianjogja.com, KULONPROGO-Rintisan desa inklusi yang sudah diterapkan enam desa di Kecamatan Lendah dinilai sukses membangun lingkungan yang lebih ramah penyandang disabilitas. Program tersebut diharapkan dapat dijalankan oleh desa-desa lain di Kulonprogo.
Advertisement
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Kulonprogo, Sarjiya mengatakan, rintisan desa inklusi dikembangkan oleh Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) sejak 2015 lalu. Selain Kulonprogo, SIGAB juga menyasar dua desa lain ke Kabupaten Sleman.
“Kami berupaya menyosialisasikan agar konsep desa inklusi ini bisa diterapkan wilayah lain di Kulonprogo,” kata Sarjiya, Kamis (8/12/2016).
Menurut Sarjiya, program rintisan desa inklusi terbukti mendukung upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas. Sistem data kependudukan didesain untuk memuat data yang lebih komperehensif, seperti jumlah dan kondisi warga berkebutuhan khusus.
Data tersebut kemudian menjadi pertimbangan penting dalam mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas, misalnya menyediakan fasilitas umum yang mudah diakses oleh kalangan difabel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement