Advertisement
CUACA EKSTREM : Bukan Hanya Pohon, Baliho juga Berbahaya
Advertisement
Cuaca ekstrem berupa angin kencang dapat menimbulkan bencana
Harianjogja.com, JOGJA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyatakan keberadaan baliho di pinggir jalan masih menjadi ancaman. Angin kencang yang terjadi di wilayah DIY diprediksi akan berlangsung hingga tiga hari ke depan dengan kecepatan mencapai 46 kilometer per jam.
Advertisement
(Baca Juga :http://www.solopos.com/2016/12/20/kecelakaan-jogja-alami-luka-di-dada-pengendara-motor-yang-tertimpa-baliho-kampanye-tewas-777755"> KECELAKAAN JOGJA : Alami Luka di Dada, Pengendara Motor yang Tertimpa Baliho Kampanye Tewas)
Sekretaris BPBD DIY Heru Suroso menambahkan, pada awalnya petugas lebih mewaspadai keberadaan pohon. Tetapi faktanya, baliho juga dapat memakan korban jiwa seperti yang terjadi, Senin (19/12/2016). Oleh karena itu, pihak pemberi izin pendirian baliho, perlu introspeksi, ketika memberikan izin maka perlu diantisipasi kemungkinan terjadinya angin kencang. Persoalan mendasar seperti kekuatan konstruksi juga detailnya perlu diperhatian oleh pihak terkait.
"Kami terkonsentrasi di pohon namun ternyata baliho juga kena, itu kan berpikirnya harus mendasar, mestinya bagaimana kekuatannya [konstruksi], mekanisme di Perda-nya seperti apa. Kalau bisa diantisipasi melalui mekanisme perizinan bisa dhindarkan. Tetapi kalau di perizinan tidak diantisipasi, ya seperti itu [bisa jatuh korban]," ucap dia.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat perlu diwaspadai terhadap daerah memiliki potensi angin kencang, terutama wilayah dengan kondisi geografis di cekungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement