Advertisement

KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : BPD Ragukan Kesepakatan Pemdes dan Peternak

Arief Junianto
Kamis, 22 Desember 2016 - 01:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : BPD Ragukan Kesepakatan Pemdes dan Peternak

Advertisement

Kawasan Industri Piyungan untuk kesedian peternak direlokasi dipertanyakan.

Harianjogja.com, BANTUL -- Kabar bersedia direlokasikannya 4 kelompok peternak di Desa Srimulyo diragukan oleh pihak Badan Pemusyawarakatan Desa (BPD) Srimulyo. Mereka bahkan menduga keputusan itu merupakan klaim sepihak dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Srimulyo saja.

Advertisement

(Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/12/21/kawasan-industri-piyungan-pemdes-klaim-sepakat-dengan-4-kelompok-peternak-778149">KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : Pemdes Klaim Sepakat dengan 4 Kelompok Peternak)

Ketua BPD Srimulyo Badawi mengaku dari hasil komunikasi BPD Srimulyo dengan peternak, ia yakin para peternak tetap tak bersedia untuk dipindahkan ke lahan baru. Oleh karena itu, ia berharap kepada pihak PT Yogyakarta Isti Parama (YIP) selaku pengelola Kawasan Industri Piyungan (KIP) untuk kembali ke komitmen awal.

“Sejak awal, komitmen awalnya adalah KIP itu dibangun dengan konsep desa wisata yang berintegrasi bersama pertanian dan peternakan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (21/12/2016).

Jika mengacu pada konsep itu, sudah seharusnya jika PT YIP membiarkan para peternak itu berada di lokasinya yang lama. Menurut dia, akan lebih baik jika pihak PT YIP melalui Pemdes memberikan pembinaan dan pembiayaan terhadap para peternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi

News
| Selasa, 16 September 2025, 03:17 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement