Advertisement
KONFLIK WATUKODOK : Nasib Warga Watu Kodok Tunggu Kraton

Advertisement
Konflik Watukodok sampai saat ini masih belum menemukan titik temu
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memastikan belum mengambil kebijakan mengenai nasib warga Pantai Watu Kodok Desa Kemadang, Tanjungsari terkait konflik perebutan lahan yang diklaim pemerintah sebagai Sultan Grond (SG). Nasib warga bergantung keputusan investor dan Kraton Jogja.
Advertisement
Baca Juga : http://www.solopos.com/2015/07/14/konflik-watukodok-warga-bentuk-aliansi-tolak-investor-623988">KONFLIK WATUKODOK : Warga Bentuk Aliansi Tolak Investor
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Gunungkidul Tommy Harahap mengatakan, sampai sekarang belum ada instruksi dari Kraton Jogja dan Pemerintah DIY terkait nasib warga Watu Kodok yang tetap mempertahankan usaha mereka di wilayah pesisir.
“Kami diamkan dulu sampai ada instruksi [dari Kraton Jogja],” kata Tommy Harahap, Jumat (23/12/2016).
Pemerintah kata dia, sementara fokus pada penataan sejumlah pantai seperti Drini, Spanjang, Selili dan Sadranan. Di sisi lain kata dia, pihak investor yang diklaim memegang surat kekancingan lahan di Watu Kodok dari Kraton Jogja, sampai sekarang tidak melepaskan hak yang telah dimilikinya. Artinya, lahan pesisir di Watu Kodok sampai sekarang masih menjadi polemik, diperebutkan oleh warga setempat dan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPU Cabut Aturan Rahasiakan Dokumen Ijazah Capres-Cawapres
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Disnakertrans DIY Gelar Job Fair, Ada Ribuan Lowongan Kerja
- Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
- KAI Service Buka 250 Lowongan Kerja, dari Pramugari hingga Security
- Tabrak Truk di Jalan Ngawen Gunungkidul, Pemotor Meninggal Dunia
- Perolehan Emas Sleman Dalam Porda XVII Terpaut 14 Medali dengan Bantul
Advertisement
Advertisement