Advertisement

WISATA KULONPROGO : Samigaluh Sebagai Penyangga Borobudur, Apa Saja Wisata yang Ditawarkan?

Sekar Langit Nariswari
Jum'at, 23 Desember 2016 - 10:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
WISATA KULONPROGO : Samigaluh Sebagai Penyangga Borobudur, Apa Saja Wisata yang Ditawarkan? Menteri Pariwisata, Arief Yahya meninjau langsung sejumlah daerah penyokong KSPN Borobudur termasuk Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulonprogo pada Kamis(22/12/2016).(Sekar Langit Nariswari/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Wisata Kulonprogo antara Samigaluh - Borobudur terus dipersiapkan

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam kunjungannya ke Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh menyatakan kawasan Samigaluh dinilai memenuhi syarat sebagai penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Kamis (22/12/2016).

Advertisement

Baca Juga : http://www.solopos.com/2016/10/29/investasi-kulonprogo-ini-yang-sebabkan-wisatawan-asing-tertarik-dengan-kawasan-utara-764600">INVESTASI KULONPROGO : Ini yang Sebabkan Wisatawan Asing Tertarik dengan Kawasan Utara

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kulonprogo, Krissutanto mengatakan setidaknya ada 16 desa yang terlewati jalur bedah menoreh antara lain di wilayah Kecamatan Kokap, Kalibawang, Samigaluh, hingga Girimulyo.Jalur Bedah Menoreh diprediksi akan menjadi penghubung KSPN Borobudur dengan sejumlah potensi wisata di utara Kulonprogo.

Setiap desa dinilainya memiliki potensi tertentu yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat apabila dikelola secara tepat. Sejumlah objek wisata yang bisa dimaksimalkan salah satunya Bukit Canting Mas di Kokap dan Kedung Pedut di Girimulyo.

“Ada juga potensi geoheritage bekas tambang mangaan Kliripan di Hargorejo, Kokap,” ujarnya, Kamis (22/12/2016)

Selain objek wisata alam, potensi perkebunan dan peternakan juga layak ditawarkan kepada wisatawan. Krissutanto mengatakan, hal itu bisa dilihat dari terus meningkatnya popularitas kawasan perkebunan teh di Samigaluh. Nantinya, masyarakat diharapkan tidak hanya menyediakan lokasi untuk berfoto dan menjual produk hasil budi daya. Mereka juga dapat menawarkan paket wisata edukasi, misalnya cara pengolahan daun teh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement