Advertisement
PENATAAN MALIOBORO : Apa Manfaat Bank Tanaman?

Advertisement
Penataan Malioboro dilakukan secara menyeluruh
Harianjogja.com, JOGJA -- Konsep penataan tanaman hias di kawasan jalur pedestrian Malioboro bakal menjadi tantangan bagi pengelola sumbu filosofis tersebut. Menggunakan tanaman hias Asoka, sepanjang jalur pedestrian Malioboro akan selalu dihiasi bunga dengan gradasi lima warna.
Advertisement
Desainer Jalur Pedestrian Malioboro Ardhyasa Fabrian Gusma menilai, dari hal kecil seperti perawatan tanaman bunga, akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Karena jika ingin menghasilkan Malioboro yang indah menarik tentu harus sesuai perencanaan dengan menghadirkan warna bunga tersebut. Oleh karena itu proses maintenance pasca pembangunan terasa lebih berat. Tidak bisa hanya mengandalkan tanaman Asoka berbunga dengan sendirinya di kawasan Malioboro. Mengingat, Malioboro termasuk wilayah dengan kadar polusi cukup tinggi, sementara tanaman hias butuh udara segar untuk berbunga.
Oleh sebab itu pihaknya menyarankan perlu adanya bank tanaman dari dinas terkait dalam rangka perawatan Malioboro ke depannya. Sehingga Asoka yang tidak berbunga bisa diganti dengan Asoka yang berbunga sesuai di perencanaan. Penggantian itu bisa dilakukan dengan mudah karena menggunakan pot portabel.
“Mengenalkan konsep warna bunga seperti ini, itu saja pasti ada kendala tersendiri, padahal cuma konsep menanam bunga. Kalau di Surabaya, Bu Risma [Walikota Surabaya] karena dari pertamanan dia sudah membuat bank tanaman di Pemkot [Surabaya], Jogja belum punya. Setelah tumbuh [bunga] nanti potnya tertutup semua, sehingga orang kalau ke sini [Malioboro] nanti bunganya beda-beda,” jelas pemenang sayembara desain jalur pedestrian Malioboro ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement