Advertisement
RUSUNAWA GUNUNGKIDUL : Minim Pendaftar lantaran Harga Sewa Terlalu Tinggi?

Advertisement
Rusunawa Gunungkidul, pendaftar masih minim.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -- Lebih dari satu bulan setelah dibuka pendaftaran bagi calon penghuni rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) Karangrejek, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, baru terdapat 54 orang yang mendaftar. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap Warga kurang mampu dapat memanfaatkan fasilitas Rusunawa.
Advertisement
Baca Juga : http://www.harianjogja.com/?p=807402">RUSUNAWA GUNUNGKIDUL : Baru Ada 54 Pendaftar Penghuni
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Purwanto mengaku sudah mendengar terkait mundurnya pendaftaran penghuni Rusunawa. Dia menekankan meski mundur setiap calon penghuni harus tetap diverifikasi dengan ketat.
"Jangan sampai karena kurang penghuni terus siapa saja bisa masuk, karena peruntukan rusunawa agar kalangan kurang mampu bisa memperoleh tempat layak," katanya, Selasa (4/4/2017)
Sepinya peminat dinilainya lantaran tarif sewa yang diajukan pemkab yakni Rp170.000 sampai Rp256.000 per bulan terlalu mahal. Padahal menurutnya harga sewa kamar kos di daerah Wonosari memiliki tarif rata-rata per bulan di bawah tarif tersebut.
Untuk itu, jika memang tarif yang diajukan memang benar antara Rp170.000 sampai Rp256.000, maka pihaknya akan mengevaluasi. Pasalnya berdasarkan Perda, besaran tarif harus ada rekomendasi dari DPRD.
"Jangan sampai hanya mencari keuntungan tetapi mengabaikan kebutuhan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan perumahan layak," ujarnya.
Fasilitas Segera Dilengkapi
Kasi Rusunawa, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), Gunungkidul, Nurgiyanto menyampaikan operasional Rusunawa akan dilakukan pada pertengahan 2017. Hal itu sesuai dengan hasil koordinasi dengan Kementrian PUPR. Pasalnya hingga saat ini pihaknya juga masih melakukan perbaikan fasilitas mulai dari ketersediaan listrik dan air.
Dia mengakui memang belum dilakukan instalasi listrik untuk keseluruhan kamar. Sedangkan untuk air masih ada kebocoran di hidran tempel. Namun pihaknya berjanji akan segera memperbaiki adanya sejumlah masalah tersebut. Dan untuk saat ini, telah dilaporkan kepada pihak Kementerian PUPR, terkait adanya persoalan tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Wabup Sleman Tegaskan UMKM Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
Advertisement
Advertisement