Advertisement
UMKM SLEMAN : Pemerintah Dukung Pengusaha Lakukan Ekspor, Dalam Bentuk Apa?

Advertisement
UMKM Sleman didorong melakukan perdagangan ke luar negeri.
Harianjogja.com, SLEMAN -- Salah satu kendala yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) dalam mengekspor hasil produknya adalah biaya. Pemerintah berusaha menjembatani dengan menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan yang bisa menguntungkan para pelaku usaha ini.
Advertisement
Ditemui dalam acara Temu Bisnis Peningkatan Kerjasama Investasi Usaha Koperasi dan UMKM (KUMKM) di Hotel Atrium Jombor Kamis (13/4/2017) kemarin, Sri Istiati selaku Asisten Deputi Pengembangan Investasi Usaha Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan, selama ini banyak pelaku UMKM yang sudah siap dari segi hasil produknya. Standar barang ekspor juga sudah dipenuhi. Hanya saja, mereka tidak mempunyai dana yang cukup untuk mengirim barang ke luar negeri.
Ia mencontohkan, di Makassar ada UMKM yang sudah mempersiapkan barang produksinya untuk dikirim ke Brunei Darusalam. Namun karena terkendala biaya yang minim, ia pun terpaksa menundanya.
Maka Kemenkop berupaya menggandeng lembaga keuangan khusus ekspor-impor untuk memberikan pinjaman pada kalangan usaha ini.
“Lembaga ekspor impor mendorong KUKM untuk ekspor menggunaan pembiayaan melalui KUR,” katanya pada Harian Jogja, Kamis.
Guna merealisasikannya, Kemenkop menjalin relasi dengan Eximbank. Eximbank memberikan layanan keuangan kepada pelaku usaha uang ingin berekspansi di pasar ekspor.
Amri Alamsyah dari perwakilan Eximbank mengatakan, keuntungan mengakses pinjaman di Eximbank adalah tingkat sukubunga kompetitif dan stabil, produk bersifat one stop service solution untuk menunjang ekspor impor, dan selalu ada program khusus. Produk yang ditawarkan di antaranya kredit modal kerja, kredit investasi, fasilitas trade finance, serta asuransi dan penjaminan terkait ekspor.
Eximbank juga memberikan asuransi dan penjaminan terkait ekspor. Asuransi ekspor diperuntukkan meminimalisir kerugian gagal bayar dari buyer luar negeri.
“Kami [Eximbank] tidak seperti bank yang bertumpu pada dana pihak ketiga (DPK). Kami lembaga pembiayaan yang tidak punya DPK sehingga dapat modal dari pemerintah baik melalui obligasi atau modal
penyertaan pemerintah,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
- 22 Orang Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Selatan, Wisatawan Diminta Waspada
Advertisement
Advertisement