Siswa SD Peringati Hari Kartini dengan Membuat Mainan dari Barang Bekas

Siswa SD Muhammadiyah Miliran, Umbulharjo, Kota Jogja turut memperingati hari Kartini pada Jumat (21/4/2017) pagi

 
Harianjogja.com, JOGJA - Ratusan siswa SD Muhammadiyah Miliran, Umbulharjo, Kota Jogja turut memperingati hari Kartini pada Jumat (21/4/2017) pagi. Dari beberapa kegiatan perlombaan, salah satu kompetisi membuat karya dari barang bekas. Siswa maupun guru diwajibkan mengenakan pakaian adat.

Puluhan siswa dengan mengenakan pakaian adat itu terlihat sibuk dengan berbagai peralatan mereka dari barang bekas di sebuah ruangan SD Muhammadiyah Miliran. Berbagai model karya keluar dari otak mereka. Mulai dari membuat gunungan berbahan kertas, membuat celengan dari botol bekas air mineral, hingga mobil-mobilan yang langsung dimainkan kesana kemari sebelum dinilai juri.

Salah satu dari siswa yang sibuk itu adalah Abdi. Bocah kelas empat ini merakit dengan tangannya sebuah pesawat propeller dengan baling-baling di sisi depan. Ia menggunakan botol bekas minuman soda sebagai bodi pesawat, sayap kiri dan kanan ia pakai stereofoam.

Tutup botol air mineral berwarna biru dipakai sebagai dua roda belakang, sedangkan roda depan dipilih berwarna merah. As roda tersebut hanyalah untaian sapu lidi. Gelas plastik bekas minuman dipakai sebagai baling-baling, ia tampak kesulitan menempelkan sehingga tidak simetris.

"Iki kitirane [ini baling-baling], rodane tutup botol [rodanya pakai tutup botol]," ujar Abdi kepada Harianjogja.com, Jumat (21/4/2017).

Tak lupa, sebagai kebanggaan akan karya tersebut, ia menuliskan namanya, Abdi, di kedua sayap bagian atas pesawat mainan itu. Begitu dengan siswa lainnya pun sibuk dengan karya masing-masing di ruangan itu.

Selain membuat mainan dari barang bekas, SD Muhammadiyah Miliran yang menggelar kegiatan lain dalam peringatan Hari Kartini. Antara lain, lomba mewarnai, lomba menulis surat dengan tema Kartini dan lomba merias tumpeng yang bekerjasama dengan orangtua wali murid.

Kepala SD Muhammadiyah Miliran Kota Jogja Ani Sulistyaningsih menyatakan, kegiatan perlombaan itu diharapkan dapat meneladani semangat juang RA Kartini terutama di bidang pendidikan.

Dengan berkegiatan, paling tidak, siswa diingatkan bahwa tanggal 21 April adalah Hari Kartini sebagai seorang tokoh sekaligus Pahlawan Nasional yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan kaum wanita.

"Anak-anak juga kami tanamkan, melalui perlombaan, untuk memanfaatkan barang bekas, yang ternyata jika diolah, bisa dijadikan sebagai mainan atau souvenir," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News