Advertisement
Tambah Jalur Trans Jogja, Pemda DIY Disarankan Beli Bus dan Trayek Perkotaan
Advertisement
Paguyuban Kru Bus Perkotaan Kota Jogja menyarankan kepada Pemda DIY untuk membeli armada sekaligus trayek perkotaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Paguyuban Kru Bus Perkotaan Kota Jogja menyarankan kepada Pemda DIY untuk membeli armada sekaligus trayek perkotaan jika ingin mengoperasikan jalur baru Trans Jogja. Meski demikian, Dishub DIY menyatakan tidak memungkinkan menjalankan saran tersebut.
Koordinator Paguyuban Kru Bus Perkotaan Kota Jogja Benny Wijaya menjelaskan, pihaknya hanya meminta kepada pemerintah untuk mendukung bus perkotaan dalam mempertahankan lima jalur.
Kelimanya adalah jalur 2, 4, 7, 12 dan 15, namun dari kelima jalur itu hingga 2017, untuk jalur 7 dan jalur 12 perlahan mati akibat pengembangan Trans Jogja. Ia berusaha untuk mempertahankan tiga jalur lainnya agar kru tetap dapat beroperasi.
Menurutnya, ada beberapa solusi yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Dinas Perhubungan DIY, agar kru perkotaan tetap bisa menjalankan pekerjaannya. Jika Pemda DIY secara serius ingin menata transportasi Kota Jogja, ia menyarankan jika memungkinkan membeli armada sekaligus trayek perkotaan.
"Alangkah baiknya, armada itu dibeli sama trayeknya, jadi sekalian kalau emang diganti Kota Jogja mau ditata transportasinya pemerintah juga harus berani mengeluarkan uang," ungkapnya, Minggu (7/5/2017).
Selain itu, kata dia, pihak Trans Jogja sebaiknya menggandeng kru perkotaan untuk turut serta dalam mengoperasikan bus. Mengingat, selama ini belum pernah dilakukan, ketika jalur perkotaan mati secara otomatis kru akan kehilangan pekerjaan.
Namun terpenting, lanjut Benny, ia mendesak Dishub DIY untuk mengalihkan sejumlah jalur baru yang akan dioperasikan bulan Mei 2017, setelah sebelumnya membuka tiga jalur baru yaitu jalur 7, 9 dan 11. Benny akan mengedepankan negoisasi dengan Dishub DIY terkait kemelut itu.
"Kalau dipakai [Trans Jogja] semua, terus perkotaan jalan apa. Kalau terealisasi jalur baru, kami benar-benar mati. Maka saya sebagai orang arus bawah berusaha mempertahankan. Makanya kami minta diskusi untuk dialihkan, kita dalam negoisasi, dengan instansi terkait seperti operator juga," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ini Dia Ernando Ari Sutaryadi, Pahlawan Kemenangan Timnas U-23 atas Korsel
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement