Advertisement
Meski Dibubarkan, HTI DIY Tetap Berdakwah

Advertisement
Pemerintah memutuskan akan membubarkan HTI
Harianjogja.com, JOGJA -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) http://m.harianjogja.com/?p=815388">Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DIY menyayangkan keputusan pemerintah yang membubarkan HTI secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu sebagaimana sudah diatur dalam Undang-undang.
Advertisement
“HTI hampir 25 tahun selama ini tak pernah ada masalah, baru tahun ini saja, ujug-ujug ada seperti itu [pembubaran]. Selama ini kegiatan HTI tidak pernah merusak apa pun, membakar, membikin macet, dan anarkis,” kata Juru Bicara DPD HTI DIY, Yusuf Mustaqim, saat dihubungi Selasa (9/4/2017).
Yusuf menilai dorongan pembubaran terhadap HTI bagian dari tantangan perjuangan dalam berdakwah. Pihaknya pun tidak akan berhenti dalam berdakwah, “Dakwah akan tetap dilakukan baik lewat tulisan dan forum-forum,” Kata dia.
Ia juga menampik HTI disebut anti pancasila. Dia bahkan meminta untuk menunjukan sila berapa yang dilanggar ormas Islam global tersebut. Selama ini, Yusuf mengaku berjuang untuk Islam.
Ia balik menuding reaksi pemerintah untuk membubarkan HTI tidak lepas dari sekenario global atau setelah perwakilan dari Amerika Serikat berkunjung ke Indonesia, beberapa waktu lalu.
Pemerintah memutuskan akan membubarkan HTI. Namun pembubaran HTI tidak sewenang-wenang melainkan akan ditempuh melalui http://m.harianjogja.com/?p=815406">jalur pengadilan. Alasan pembubaran ini yang diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, karena kegiatan HTI terindikasi kuat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Sebelumnya dorongan pembubaran HTI juga disuarakan oleh beberapa ormas Islam lainnya. Bahkan acara Forum Khilafah di DIY awal Maret lalu batal karena karena adanya penolakan. HTI dinilai anti-Pancasila karena mengusung khilafah dalam dakwahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenhub: 31 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diselamatkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement
Advertisement