Advertisement

Jangan Hanya Lihat Persaingan, Penurunan Suku Bunga Penting untuk Tingkatkan UMKM

Holy Kartika Nurwigati
Senin, 15 Mei 2017 - 16:20 WIB
Nina Atmasari
Jangan Hanya Lihat Persaingan, Penurunan Suku Bunga Penting untuk Tingkatkan UMKM Salah satu pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) Kota Jogja menunggu stan pameran Gebyar UMK di Alun-ALun Sewandanan Pakualaman, Sabtu (6/7/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Rencana penurunan tingkat suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) akan berdampak pada pertumbuhan UMKM

 
Harianjogja.com, JOGJA-Rencana penurunan tingkat suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) dari 9% menjadi 7% memberi kecemasan terhadap industri perbankan mikro seperti Bank Perkrediatan Rakyat. Kendati demikian, Bank Indonesia menilai dengan penurunan suku bunga KUR akan berdampak pada pertumbuhan UMKM.

Advertisement

"Jangan dilihat kebijakan itu akan memengaruhi persaingan. Justru dengan penurunan suku bunga ini orang atau nasabah yang memanfaatkan akan semakin banyak," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, Budi Hanoto kepada Harianjogja.com pekan lalu.

Budi mengatakan Loan to Deposit Rasio (LDR) bank umum atau bank BUMN masih di bawah 70%. Sehingga masih ada ruang untuk bank umum dalam menyalurkan kredit mikro ini kepada masyarakat. Melalui kebijakan penurunan suku bunga tersebut, bank umum ini dapat menggenjot penyaluran kredit menjadi lebih baik.

Terkait adanya migrasi nasabah sebagai dampak penerapan kebijakan tersebut, Budi justru menilai nasabah kredit mikro diharapkan akan tumbuh. "Harapan kami, pangsa pasar UMKM jadi lebih banyak dan luas dengan adanya penurunan suku bunga dari sembilan persen menjadi tujuh persen ini," jelas Budi.

Penyaluran kredit hingga Februari lalu, kata Budi, pertumbuhan di wilayah DIY menampilkan grafik yang cukup baik. Budi mengungkapkan sampai dengan Februari 2017, pertmbuhan kredit perbankan DIY terus meningkat.

Budi mengungkapkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM pada 2016 lalu tercapai Rp13 triliun yakni sekitar 45% dari seluruh total penyaluran kredit perbankan di DIY. Tahun ini ditargetkan pertumbuhan penyaluran kredit secara keseluruhan dapat tumbuh 9% sampai 11%.

"Kami berharap dengan adanya kebijakan penurunan suku bunga KUR tersebut, akan dapat mendorong pertumbuhan kredit UMKM DIY, sehingga akan banyak usaha kecil nantinya yang dapat berkembang," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement