Advertisement
Ujian Nasional Berstandar Komputer untuk SD Sulit Diwujudkan
Advertisement
Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan
Harianjogja.com, BANTUL- Kemungkinan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SD dan MI tahun depan sulit dipastikan.
Advertisement
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul, Totok Sudarto Totok mengaku belum dapat memastikan. Untuk tingkat SMP dan MTS saja, kata dia, kebutuhan perangkat komputer belum semua bisa dipenuhi.
“Dari 61 sekolah tingkat SMP dan MTs, tahun ini baru 49 sekolah yang sudah mandiri,” jelasnya, Senin (15/7/2017).
Ia menambahkan ujian SD kali ini tidak banyak sekolah yang menggabung lantaran mengacu pada ketentuan pelaksanaan UASBN, persyaratan sekolah yang menggabung hanya bagi sekolah yang belum terakreditasi.
"Sekolah- sekolah yang memiliki siswa sedikit tetap diperbolehkan melaksanakan UASBN sendiri," ujarnya.
Sementara, pada pelaksanaan UASBN hari pertama ini Bupati Bantul, Suharsono melakukan pantuan di SD Cepit, Sewon.
Menurut Suharsono, kedatangannya bertujuan memastikan pelaksanaan UASBN berjalan lancar. Di Bantul UASBN diikuti sebanyak 12.390 siswa tingkat SD dan MI. “Sejauh ini aman dan lancar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Petugas Sita Ratusan Batang Rokok Ilegal di Pandak dan Imogiri
- Bayi Dalam Kardus di Ngemplak, Ini Isi Pesan Tertulis dari Orangtua
- Ribuan Balita Gunungkidul Alami Stunting di Semester I 2025
- Kasus Anak Tertimpa Kentongan di Kulonprogo Masuk Tahap Penyelidikan
- Mitigasi Bencana, Kawasan Ramai Pengunjung di Sleman Dipetakan
Advertisement
Advertisement




