Advertisement
Ujian SD di Gunungkidul, Sejumlah Sekolah Kekurangan Lembar Jawaban
Advertisement
Hari Pertama Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar di Gunungkidul tidak berjalan lancar
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Hari Pertama Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat Sekolah Dasar di Gunungkidul tidak berjalan lancar. Sejumlah sekolah dilaporkan kekurangan lembar jawaban.
Advertisement
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid membenarkan adanya sekolah yang kekurangan lembar jawaban. Hanya saja, ia belum bisa menyebutkan secara rinci. Namun demikian, beberapa sekolah yang kekurangan ini tersebar di empat kecamatan, seperti Kecamatan Semanu, Karangmojo, Playen dan Saptosari.
“Laporan yang masuk kekurangan itu [lembar jawaban] ada di beberapa sekolah di empat kecamatan,” kata Bahron kepada wartawan, Senin (15/5/2017).
Menurut dia, kekurangan soal tersebut tidak menimbulkan masalah yang berarti. Sebab, kekurangan ini langsung ditangani dengan mengambilkan lembar jawaban di sekolah-sekolah yang memiliki kelebihan.
“Langsung ditangani sehingga pelaksanaan ujian dapat kembali lancar,” kata mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah ini.
Selain masalah kekurangan lembar jawaban ini, di hari pertama terdapat seorang murid di lingkup Unit Pelaksana Teknis Rongkop yang tidak masuk sekolah karena sakit. “Selebihnya semua berjalan lancar,” kata Bahron lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bus Terjun dari Jembatan kemudian Terbakar, 45 Orang Dilaporkan Tewas
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement