Advertisement
Harga Daging Masih Stabil
Advertisement
Sepuluh hari menjelang ramadan, sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran mulai merangkak naik.
Harianjogja.com, BANTUL--Sepuluh hari menjelang ramadan, sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasaran mulai merangkak naik. Namun harga daging masih relatif stabil.
Advertisement
Salah satu pedagang Pasar Bantul, Jiyati mengatakan harga bawang merah yang semula Rp17.000 naik menjadi Rp26.000. Cabai rawit yang juga naik dari Rp20.000-Rp30.000 menjadi Rp50.000. Begitupun bawang bombay yang naik menjadi Rp15.000 dari biasanya Rp8.000.
Kenaikan harga, menurut Jiyati sudah biasa terjadi menjelang bulan puasa. Akibatnya kini sejumlah pedagang termasuk Jiyati mengalami penurunan omset, lantara pembeli membeli dalam jumlah yang sedikit.
"Sekarang ngambilnya sedikit-sedikit, biasanya ngambil 2 kg sekarang jadi 1 kg," ungkapnya. Ia sendiri juga membatasi kulakan karena takut barang dagangannya tak laku.
Sedangkan salah satu pedagang Pasar Celep, Maya mengatakan harga daging ayam potong cenderung stabil pada kisaran Rp30.000 per kg. Begitupun dengan daging sapi Rp120.000 dan daging kambing Rp115.000 per kg.
Sekretaris Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul, Slamet Santosa, mengaku memang saat ini sejumlah bahan kebutuhan pokok di Bantul mulai merangkak naik. Tapi ia berdalih, hal itu sudah biasa terjadi menjelang ramadan.
"Kami akan lakukan pemantauan harga secara berkala dan berkelanjutan dan berkoordinasi dengan OPD terkait khususnya yang tergabung dengan TPID," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement