Advertisement
Lapas Kelas IIB Sleman Luncurkan Kartu Brizzi

Advertisement
Peluncuran Brizzi diharapkan mampu mendukung transaksi keluar masuk uang WBP Lapas Sleman
Harianjogja.com, SLEMAN—Dalam rangkaian puncak Hari Bakti Pemasyarakatan ke-53 , pada Senin (15/52017) di area steril Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman digelar acara musik dangdut La-Tanza untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Advertisement
Acara musik tersebut terangkai dengan peluncuran kartu Brizzi dan penandatanganan komitmen bersama yang isinya menjaga keamanan dan ketertiban antara WBP dan petugas Lapas Sleman. Peluncuran Brizzi diharapkan mampu mendukung transaksi keluar masuk uang WBP Lapas Sleman, bebas dari peredaran uang secara manual, agar meminimalkan resiko supaya suasana selalu kondusif dan tercipta di dalam Lapas.
BRIZZI digagas juga mampu mewujudkan ranah e-government yang lebih memudahkan informasi karena sudah terakses secara online. Turut hadir dan juga membuka acara tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sleman, Turyanto.
Dia mengharapkan adanya kerja sama yang positif antara WBP dan petugas. “Acara musik dangdut dari WBP untuk WBP yang dimeriahkan artis-artis dari La-Tanza bisa makin menyegarkan suasana yang berkesempatan menikmati musik bersama keluarga tercinta,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Rabu (17/5/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement