Advertisement
Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
Ilustrasi investasi / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nilai investasi di Kabupaten Gunungkidul hingga September 2025 mencapai Rp687,6 miliar dan menyerap 15.781 tenaga kerja
Penata Perizinan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gunungkidul, Mugiyanto, menjelaskan bahwa rekapitulasi data investasi dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali.
Advertisement
“Rekap investasi dilaksanakan setiap tiga bulan. Jadi, untuk triwulan IV 2025 baru akan diketahui hasilnya pada awal Januari 2026 mendatang,” ujar Mugiyanto saat dihubungi, Jumat (19/12/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, total modal yang tertanam di Gunungkidul mencapai Rp687.622.087.245. Investasi ini bersumber dari dua jalur pelaporan utama:
BACA JUGA
Online Single Submission (OSS): Mencatat investasi sebesar Rp549.348.913.700 dengan penyerapan 15.230 tenaga kerja.
Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencatat investasi sebesar Rp129.273.173.545 dengan penyerapan 551 tenaga kerja.
Mugiyanto menekankan bahwa tingginya nilai investasi ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal melalui terciptanya lapangan kerja baru.
Hingga saat ini, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi primadona bagi para pemilik modal.
Di bidang ini, para investor telah menanamkan modalnya ke Gunungkidul mencapai Rp163.277.941.485.
Di susul berikutnya ada sektor pariwisata dengan nilai invesatasi masuk sebesar Rp159.751.727.198. Selanjutnya ada sektor perdagangan dengan nila Rp115.979.843.749.
Di posisi keempat, investasi terbesar disumbang dari sektor kesehatan dengan nilai modal yang ditanamkan di Gunungkidul sebesar Rp89.901.213.562 dan sektor Perindustrian sebesar Rp79.564.049.751.
“Sektor pertanian dan peternakan paling diminati, khususnya untuk jenis usaha ternak ayam petelur, ayam pedaging, dan pembibitan,” tambah Mugiyanto.
Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarko, menyatakan komitmennya untuk mempermudah proses perizinan bagi pelaku usaha sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia terus berupaya memperbaiki iklim investasi agar semakin banyak investor yang melirik potensi daerah.
Salah satu strategi yang dijalankan adalah menggelar business matching atau temu bisnis, seperti yang dilakukan pada akhir Oktober lalu. Dalam forum tersebut, Pemkab memaparkan kajian mendalam mengenai potensi ekonomi di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
“Kami paparkan hasil kajian investasi di sekitaran JJLS. Harapannya, akses infrastruktur yang semakin baik ini bisa menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Gunungkidul,” pungkas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Upah Tak Dibayar, Pekerja Sleman Laporkan Perusahaan ke Disnaker
- PSS Sleman Fokus Internal Game Jaga Ritme Jelang Championship
- Hadapi Libur Nataru di DIY, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Jumat 19 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Jumat 19 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




