Advertisement
Serangan Kera Ekor Panjang Meluas, Petani Diajak Tanam Buah di Sekitar Lahan Pertanian

Advertisement
Dinas Pertanian dan Pangan mengaku sudah mendapatkan laporan adanya serangan kera ekor panjang di pertanian milik warga
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pertanian dan Pangan mengaku sudah mendapatkan laporan adanya serangan http://m.harianjogja.com/?p=808135">kera ekor panjang di pertanian milik warga. Untuk mengantisipasi, para petani diajak untuk menanam tanaman buah sebagai cara agar kera tidak sampai merambah ke area pertanian.
Advertisement
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengatakan, serangan kera ekor panjang terjadi di wilayah utara dan selatan. Beberapa daerah yang terserang di antaranya, Desa Pundungsari, Semin; Purwodadi, Tepus; Dusun Pyuyon, Pacarejo, Semanu, serta di wilayah lain seperti di Kecamatan Paliyan dan beberapa kecamatan lainnya.
Kendati demikian, sambung Bambang, cakupan luas serangan belum diketahui pasti jumlah kerugiannya. Hal ini terjadi karena, untuk membuktikan adanya serangan sangat susah. Selain itu, dari laporan yang ada, cakupan lahan yang dijarah relatif masih kecil.
“Memang ada di beberapa titik, baik di wilayah utara maupun selatan. Tapi untuk cakupannya masih kecil,” katanya kepada wartawan di akhir pekan lalu.
Menurut dia, meski belum memberikan dampak yang signifikan. Namun serangan tersebut harus dilakukan antisipasi dan hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh dinas pertanian dan pangan sendiri. Sebab pencegahan harus dilakukan lintas sektoral sehingga hasilnya dapat maksimal.
“Masalah ini terus berulang setiap tahunnya. Sebab serangan terjadi dikarenakan kawanan kera tidak lagi memiliki jatah pangan,” kata mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan ini.
Untuk langkah antisipasi selain melibatkan elemen dari lintas sektoral, Bambang juga mengajak para petani melakukan tanaman buah seperti jambu, talok hingga salam.
Dia menyakini, beberapa tanaman buah bisa dijadikan alternatif atau cadangan makanan kera sehingga dapat menghindarkan area pertanian menjadi ladang jarahan.
“Memang proses ini butuh waktu. Tapi kalau itu dapat dilakukan maka saya yakin akan memberikan hasil yang positif. Untuk itu saya mengajak petani melakukan penanaman tanaman buah di area pertanian,” kata Bambang lagi.
Salah seorang warga dusun Bonpon, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, Widodo mengatakan, petani di dusunnya resah. Sebab, sejak beberapa bulan terakhir munculn serangan kera ekor panjang yang memakan apa saja yang ditanam petani di ladang. “Semua habis, mulai dari ketela, jagung dan tanaman lainnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement