Advertisement
LEPTOSPIROSIS GUNUNGKIDUL : Tetap Waspada karena Banyak Korban Jiwa

Advertisement
Ada 50 kasus dan 14 orang di antaranya meninggal dunia diduga karena leptospirosis
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diminta tetap waspada terhadap penyebaran penyakit leptosirosis. Alasannya, penyakit yang banyak ditularkan melalui air kencing tikus ini banyak merenggut korban jiwa.
Advertisement
Baca juga : http://www.harianjogja.com/baca/2017/04/21/jumlah-pasien-tinggi-dewan-siapkan-anggaran-pencegahan-leptospirosis-gunungkidul-811358">Jumlah Pasien Tinggi, Dewan Siapkan Anggaran Pencegahan Leptospirosis Gunungkidul
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul Heri Kriswanto mengatakan serangan leptospirosis menunjukan grafik peningkatan. Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang tercatat di Dinas Kesehatan.
Tahun lalu, penyakit itu menyerang ke empat korban namun untuk tahun ini sudah banyak dan jumlahnya mencapai puluhan kasus. “Laporan terakhir, ada 50 kasus dan 14 orang di antaranya meninggal dunia diduga karena leptospirosis,” kata Heri kepada Harian Jogja, Senin (29/5/2017).
Menurut dia, keberadaan pentyakit leptospirosis harus benar-benar diwaspadai. Pasalnya, potensi penyakit ini masih mengintai. Sebaagai buktinya, kata Heri, dua pekan lalu sempat mendapatkan laporan adanya warga di Kecamatan Ngawen yang kritis karena penyakit leptospirosis.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengaku instansinya terus waspada terhadap penyebaran leptospirosis. Ia pun mengklaim jumlah penderita mulai menunjukan grafik penurunan.
Pada akhir April lalu diberitakan, jumlah penderita leptospirosis di Gunungkidul sampai pertengahan April mencapai 50 kasus. Dari jumlah ini 14 penderita diduga meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditunjuk Jadi Menpora, Erick Thohir: Kita Harus Lakukan Terobosan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement