Advertisement

PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Serangan Meluas, 12 Kambing di Rongkop Mati Digigit Hewan Liar

David Kurniawan
Sabtu, 30 September 2017 - 01:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Serangan Meluas, 12 Kambing di Rongkop Mati Digigit Hewan Liar Sejumlah anak-anak melihat kambing-kambing mati karena serangan hewan misterius di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Minggu (10/9/2017). (IST - dok. Pemdes Purwodadi)

Advertisement

Peternakan Gunungkidul, serangan hewan buas masih terjadi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Serangan hewan buas yang menewaskan ternak warga di Gunungkidul meluas. Setelah 44 kambing warga Desa Purwodadi, Tepus mati karena digigit anjing hutan, serangan serupa juga terjadi di wilayah Rongkop. Total dalam satu bulan terakhir ada 12 kambing warga yang mati karena serangan tersebut.

Advertisement

Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2017/09/11/peternakan-gunungkidul-kematian-hewan-ternak-masih-misterius-ada-jejak-telapak-kaki-berukuran-besar-850339">PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Kematian Hewan Ternak Masih Misterius, Ada Jejak Telapak Kaki Berukuran Besar

Serangan hewan liar terakhir terjadi di Dusun Kendal, Desa Melikan, Rongkop pada Jumat (29/9/2017) dini hari. Dua kambing milik Nur Prayitno mati  cukup mengenaskan. Seekor kambing dimakan dan tinggal menyisakan kaki dan kepala, sedang satu sekor lainnya mengalami luka gigit di bagian badan.

“Saya kaget karena dari tiga kambing yang dipelihara tinggal satu. Itu pun kambing yang hidup lolos dari serangan karena kabur dan bersembunyi ke kadang sapi,” kata Prayitno kepada wartawan, Jumat kemarin.

Dia mengaku tidak tahu persis kapan serangan terjadi. Ini lantaran lokasi kandang dengan rumah terpisah dan berjarak sekitar dua kilometer.

“Saya tahu kambing mati saat akan memberi makan tadi pagi [kemarin]. Kalau dilihat dari ciri-ciri kematian, kambing saya mati karena diserang hewan buas, entah itu anjing liar atau serigala,” ungkapnya.

Menurut Prayitno, serangan hewan liar dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan. Dalam rentang waktu sepekan terakhir, terjadi dua serangan dan mengakibatkan empat kambing mati.

“Jelas kami resah. Mudah-mudahan ada solusi agar serangan tidak semakin meluas sehingga kambing mati bisa dicegah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Nataru, 11 KA Jarak Jauh Dioperasikan dari Stasiun Malang

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement