Advertisement
Jika Pelantikan Gubernur DIY Molor, Pembahasan APBD DIY ikut Molor

Advertisement
DPRD DIY berharap pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak lewat dari tanggal 10 Oktober 2017
Harianjogja.com, JOGJA - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Eko Suwanto mengatakan untuk masalah tempat pelantikan Gubernur DIY, dirinya tidak mempermasalahkan karena itu sudah menjadi domain Presiden RI yang tidak boleh dicampuri.
Advertisement
Hanya saja, lanjut Eko, pihaknya sangat berharap pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak lewat dari tanggal 10 Oktober 2017. Jika telat, imbuhnya, maka pembahasan mengenai KUA-PPAS Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 dan Rancangan APBD Perubahan 2017 akan terganggu.
“Kalau mundur kami khawatir pembahasan APBD akan tertunda karena dibatasin waktu. APBD November sudah harus selesai dan diserahkan ke Mendagri [Menteri Dalam Negeri],” ujarnya, Jumat (7/10/2017).
Karena itulah ia mengaku pihaknya terus berusaha melakukan komunikasi politik ke Pemerintah Pusat agar pelantikan bisa dilakukan tanggal 10 Oktober. “Kami terus berjuang dan memohon. Pihak Sekretariat Negara juga mengatakan sedang dipertimbangkan. Semoga saja ada perubahan,” jelasnya.
Ia menyatakan, tanggal pelantikan masih mungkin berubah karenaa sampai saat ini belum ada surat resmi. Yang ada hanya sebatas ucapan lisan semata. Karena itulah ia menyatakan urusan pelantikan harus diserahkan pada keputusan Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri ke Bandara YIA Kulonprogo
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 2 Desember 2023
- 13,3 Hektare Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Seksi 2 Belum Dibebaskan, Ini Datanya
- 7 Agenda Wisata di Jogja Sepanjang Desember 2023
- Kader Muhammadiyah Didorong Berwirausaha dengan Konsep Ekonomi Berbasis Nilai Sosial
Advertisement
Advertisement