Advertisement
Bukan Hanya Open House, Ini Rangkaian Acara Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY

Advertisement
Digelar Jumat, Open House Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY, Warga Silakan Datang
Harianjogja.com, JOGJA- Syawalan atau open house dalam rangka mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022 akan diselenggarakan pada Jumat (17/102017) di Bangsal Kepatihan.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi mengungkapkan Acara ini sekaligus akan menjadi awal rangkaian berbagai acara mangayubgya.
Setelah syawalan, kemudian malamnya akan digelar tasyakuran di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Rangkaian acara berlanjut pada keesokan harinya atau tanggal 21 Oktober dengan digelarnya kenduri yang didalamnya akan ada semacam pesta rakyat.
Kenduri akan diselenggarakan secara serentak di Gunungkidul (Nglanggeran), Bantul (Mangunan dan Pantai Depok) dan Kulonprogo (Waduk Sermo).
Kemudian pada tanggal 21 Oktober malam akan ada open house yang diperuntukkan khusus bagi tokoh masyarakat, pejabat dan instansi di lingkungan Pemda DIY. Pada hari itu juga akan digelar tasyakuran di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman.
Kemudian pada tanggal 22 Oktober akan digelar gelar budaya rakyat di Pagelaran Kraton. Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra mengatakan gelar budaya akan diisi oleh penampilan 10 kelompok kesenian yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.
“Kami akan menampilkan perpaduan antara seni tari, musik dan drama, kesenian yang ditampilkan adalah yang mencirikan daerah asal. Total ada 200-300 penampil dan acara akan dimulai pada pukul 19.00 WIB,” kata Hasto di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/10/2017).
Ia menyebut, kelompok yang akan memeriahkan acara mangayubagyo pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tersebut sebagai perwakilan terbaik dari masing-masing kabupaten dan kota di DIY.
Ia melanjutkan, untuk gelar budaya rakyat di Puro Pakualaman akan digelar pada 25 Oktober di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman. Acara di Puro Pakualaman akan dimulai pukul 15.30 dengan diawali pertunjukan jatilan dan juga penampilan kelompok kesenian dari kabupaten kota.
“Setelah Jatilan, malamnya setelah istirahat akan ada empat penampil dan puncaknya akan ada wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro,” katanya.
Selain acara tersebut, pada tanggal 24 Oktober juga akan digelar doa lintas iman bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar di Sasono Hinggil. Rangkaian acara mangayubagya kemudian akan ditutup pada tanggal 29 Oktober. Hari itu akan dilaksanakan Festival Gerobak Sapi di Candi Banyunibo, Sleman yang akan dihadiri Sri Sultan HB X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penuhi Panggilan Penyidik Gabungan, Firli Dikawal Sejumlah Ajudan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement