Advertisement
Yogyakarta International Art Festival 2017 Bakal Tampil Liar

Advertisement
Selama lima hari, mereka akan berkarya sekaligus menikmati atraksi lokal seperti gedruk dan tarian tradisional
Harianjogja.com, JOGJA-Yogyakarta International Art Festival (YIAF) 2017 kembali hadir dari 22 Oktober hingga 10 November nanti. Perhelatan kali ini akan liar.
Advertisement
Sebagai Penggagas, Hadi Soesanto alias Hasoe ingin 31 seniman yang berpartisipasi nantinya tampil liar dan tak terkurung dalam sebuah tema. "Tak mau saya seniman terkurung dalam tema, kami mau senang senang, liar," kata Hasoe dalam konferensi pers Yogyakarta International Art Festival 2017 di Jogja Gallery, Kamis (19/10/2017).
Ia mengatakan, 31 seniman mancanegara itu akan membuat lukisan bersama-sama saat di Rumah Petruk, Karangkletak, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Selama lima hari, mereka akan berkarya sekaligus menikmati atraksi lokal seperti gedruk dan tarian tradisional. "intinya kami mau berekspresi," jelas dia.
Adapun pameran karya dari 31 seniman itu dimulai pada Sabtu 28 Oktober nanti di Jogja Gallery. Dalam pameran karya tersebut, setiap seniman akan menampilkan dua lukisan. "62 lukisan, mau nyontek juga boleh," tegas Hasoe.
Terkait menurunnya jumlah peserta dari 52 ke 31, Hasoe mengatakan, hal itu tidak masalah. Penurunan jumlah peserta itu justru menguntungkan. Pasalnya, Hasoe merasa untuk memikirkan satu seniman saja membuatnya pusing. "Satu orang saja bikin pusing, yaudah tidak apa apa," kata dia dengan bercanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Modal Uang & Partai, Anies Baswedan Sebut Diamanati Jadi Capres 2024
- Moeldoko Tuding Ada Motif Politik di Balik Pernyataan Agus Rahardjo ke Jokowi
- Penerima Kartu Prakerja Solo Tahun Ini capai 28.000, Pendaftar Hampir 100.000
- Beda Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan, Dua Prosedur untuk Atasi Infertilitas
Berita Pilihan
Advertisement

2 Jam Diperiksa Dewas KPK, Firli Pilih Bungkam di Depan Wartawan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
- 17 Perusahaan di Kota Jogja Komitmen Penuhi Hak Anak
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement