Advertisement
Kebutuhan E-KTP di Sleman Mencapai 77.953 Keping, Kapan Dipenuhi?

Advertisement
Kebutuhan blangko KTP Elektronik di Sleman masih tinggi
Harianjogja.com, SLEMAN- Kebutuhan blangko KTP Elektronik di Sleman masih tinggi. Hingga September 2017, kebutuhan blangko E-KTP sebanyak 77.953 keping.
Advertisement
Data tersebut menurut Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Sleman, Endang Mulatsih terdiri dari data wajib E-KTP yang print ready record (PRR) sebanyak 26.953 orang dan juga jumlah surat keterangan (Suket) pengganti E-KTP sebanyak 51.000 keping.
"September lalu kami ajukan ke Pusat data PRR 26.953 keping. Ini yang E-KTP-nya belum pernah dicetak, " katanya kepada Harianjogja.com, Jumat (20/10/2017).
Dari pengajuan itu, Dukcapil hanya menerima 8.000 keping blangko E-KTP pada awal Oktober ini. Blangko-blangko kemudian didistribusikan ke 17 kecamatan sesuai kebutuhan dan kriterianya. Ada tiga klasifikasi atau kategori kecamatan yang digunakan untuk mendistribusikan blangko itu. Kecamatan yany PRR nya lebih dari 1000 keping, dialokasikan 400 keping blangko. "Ini ada 11 kecamatan, " jelasnya.
Adapun kecamatan yang PRR antara 500-900 keping hanya dijatah 300 blangko sementara kecamatan dengan PRR di bawah 500 keping dijatah 200 keping. "Masih ada sisa 100 keping blangko dan itu dikelola dinas. Kami memprioritaskan cetak E-KTP yang PRR nya tahun 2016," paparnya.
Dia berharap warga yang sudah melakukan perekaman 2016 atau lebih dari satu tahun untuk segera mengkonfirmasi percetakan E-KTP nya baik ke kecamatan maupun Dukcapil. Sebab, sampai saat ini masih banyak warga yang belum melakukan perekaman E-KTP.
"Tercatat yang belum merekam ada 17.629 orang. Ini termasuk penyandang disabilitas dan jompo. Paling tinggi ada di Kecamatan Ngaglik. Yang belum merekam ada 1.840 orang," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement