Advertisement
Buya Syafii Sebut Mental Masyarakat Masih Terjajah

Advertisement
Bangsa Indonesia, kata Buya, masih bermental terjajah, peminta-minta dan menjadi alat
Harianjogja.com, SLEMAN-Revolusi mental yang diusung Jokowi-JK masih belum maksimal diimplementasikan. Persoalannya, mental bangsa bukan bukan manusia merdeka tetapi mental terjajah.
Advertisement
Buya Syafii Maarif mengungkapkan, tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dinilai berkembang positif dengan sejumlah kelemahan. Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi berlangsung masif hampir di semua daerah. Dia menyebut pembangunan infrastruktur di era Jokowi luar biasa.
"Termasuk di luar daerah. Memang itu belum dirasakan langsung manfaatnya, tapi ke depan baru bisa dirasakan," ujar dia kepada wartawan pada Seminar Nasional Bisikan Dari Jogja terkait Refleksi Evaluasi dan Rekomendasi Bidang Kebudayaan Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Sabtu (21/10/2017).
Hanya saja, kata Buya, masih ada ketimpangan ekonomi, sosial, dan budaya yang perlu terus dibenahi. Persoalan itu muncul lantaran warisan masa lalu yang sampai saat ini belum terbenahi. Untuk mempersempit ketimpangan ekonomi dan sosial, Buya mengusulkan agar ada pendidikan bagi pengusaha. Tujuannya, agar pengusaha memiliki ideologi tinggi untuk membantu mengentaskan kemiskinan.
"Pengusaha bisa mengentaskan kemiskinan. Sebenarnya sudah ada kesadaran dari pengusaha tapi belum banyak, " kata Buya.
Sayangnya, kata Buya, banyak politisi yang merusak bangsa. Belum banyak politisi yang menjadi negarawan. Padah Indonesia butuh negarawan yang petarung. "Jokowi presiden yang mau turun ke bawah. Meski begitu, revolusi mental yang digaungkan masih sebatas wacana," kata Buya.
Sulitnya menerapkan revolusi mental disebabkan karena mental bangsa bukan mental manusia merdeka. Bangsa Indonesia, kata Buya, masih bermental terjajah, peminta-minta dan menjadi alat. "Belum banyak yang berubah. Meski pimpinannya bekerja keras reformasi birokrasi masih di wilayah permukaan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement