" />

" /> HARI SANTRI NASIONAL : Santri Gunungkidul Tampilkan Seni Teatrikal HARI SANTRI NASIONAL : Santri Gunungkidul Tampilkan Seni Teatrikal

Advertisement

HARI SANTRI NASIONAL : Santri Gunungkidul Tampilkan Seni Teatrikal

Irwan A Syambudi
Senin, 23 Oktober 2017 - 06:55 WIB
Kusnul Isti Qomah
HARI SANTRI NASIONAL : Santri Gunungkidul Tampilkan Seni Teatrikal Ribuan umat muslim di Kabupaten Gunungkidul menghadiri apel bersama dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional di Alun-Alun Wonosari, Minggu (22/10/2017) (Harian Jogja/JIBI - Irwan A. Syambudi)

Advertisement

“Puncaknya adalah drama kolosal yang diperagakan oleh 1.000 santri dari titik nol kilometer, Alun-Alun Wonosari pada Minggu malam"

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2017 turut diperingati di Gunungkidul. Berbagai kegiatan pun digelar.

Advertisement

Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional di Gunungkidul Taufik Ahmad Soleh mengatakan, perjuangan santri dalam menjaga NKRI akan ditampilkan dalam sejumlah kegiatan. Salah satunya melalui pentas seni teatrikal dengan tema Kiblat Bumi Nusa dengan lakon Santri Merajut Kebhinekaan. Tema utama dari seni teatrikal ini berkisah tentang perjuangan para santri dalam rangka memperebutkan kemerdekaan Indonesia.

"Perjuangan mereka akan digambarkan pada drama kolosal megah ini. Untuk para santri bermain merupakan gabungan dari Pondok Pesantren Darul Quran dan Al Mumtaz," ujar Taufik, Minggu (22/10/2017).

http://m.harianjogja.com/?p=862238">Baca juga : Ini Tugas Mulia Santri untuk Indonesia

Ia mengatakan, tujuan dilaksankan kegiatan ini tidak lain untuk membangun kesadaran kolektif tentang kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam pembangunan. Selain itu, juga sebagai upaya menjaga konsistensi dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dalam bingkai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Selain pentas drama kolosal, terdapat beberapa rangkain acara di antaranya, lomba Cerdas Cermat Aswaja, seminar Santripreneur dan Pameran produk santri, penggalangan dana bantuan kemanusiaan Rohingnya. “Puncaknya adalah drama kolosal yang diperagakan oleh 1.000 santri dari titik nol kilometer, Alun-Alun Wonosari pada Minggu malam," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemkab Sleman Kembali Raih Swasti Saba

Pemkab Sleman Kembali Raih Swasti Saba

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya

News
| Rabu, 29 November 2023, 12:07 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement