Advertisement
Sekolah Dilaporkan Paling Banyak Pungut Uang Sarpras

Advertisement
Sekolah menerapkan pungutan biaya pendidikan yang beragam.
Harianjogja.com, JOGJA-- Lembaga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY mencatat, berdasarkan aduan, sekolah negeri di wilayah DIY tergolong paling banyak melakukan pungutan dibandingkan sekolah swasta. Pungutan biaya pendidikan untuk pengadaan sarana prasarana sekolah paling sering terjadi.
Advertisement
Ketua ORI Perwakilan DIY Budhi Masturi menjelaskan, berdasarkan laporan sejak 2015 hingga September 2017, sekolah negeri di DIY tergolong paling banyak dilaporkan atas dugaan pungutan liar.
Tercatat sebanyak 34 sekolah negeri dan lima sekolah swasta yang dilaporkan. Dari jumlah itu sebanyak 16 kasus di SMP, 13 kasus di SMA/SMK dan 10 kasus di SD. "Justru SMP negeri ini yang banyak, padahal kan sebenarnya tidak boleh memungut, SD dan SMP ini," terangnya saat ditemui di Kantor ORI DIY, Jalan Wolter Monginsidi, Selasa (24/10/2017).
Ia menambahkan, bentuk pungutan yang dilaporkan paling banyak terkait pengadaan sarana prasaran (sarpras) sebanyak 12 laporan dengan persentase 30,77% disusul sumbangan pengembangan institusi alias uang gedung tercatat sembilan laporan atau 23,08% dan iuran bulanan ada empat laporan sekitar 10,26%.
Selain itu, bentuk lain yaitu penahanan ijazah karena belum melunasi pungutan ada empat laporan sekitar 10,26% dan pendaftaran sekolah ada tiga laporan dengan persentase 7,70%. Dua bentuk pungutan yang tergolong sedikit adalah pengadaan seragam ada tiga laporan atau 7, 70% dan pembelian hewan korban dengan persentase 2,56%. "Kebetulan tidak ada yang terkait dana BOS [Bantuan Operasional Sekolah] atau Bosda, ada tahun 2013 tetapi itu laporan dari Klaten," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
Advertisement