Advertisement
Cegah Kerusakan Jalan, Warga Pasang Portal di Jalur Evakuasi

Advertisement
Warga Cakran Wukirsari melarang truk angkutan berat melewati jalan evakuasi
Harianjoja.com, SLEMAN- Warga Cakran Wukirsari melarang truk angkutan berat melewati jalan evakuasi. Hal itu dilakukan agar jalur tersebut tidak mengalami kerusakan.
Advertisement
Yudi Antoni, Dukuh Cakran Wukirsari Cangkringan mengatakan, warga sepakat untuk menutup jalur evakuasi di Cakran itu untuk menjaga jalur evakuasi tidak rusak. Pasalnya, jalur tersebut kerap dilewati kendaraan berat seperti truk-truk pengangkut pasir. "Kami minta, truk pengangkut pasir untuk tidak melewati jalur ini," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (7/11/2017).
Untuk menghalau masuknya truk bermuatan pasir di wilayah Cakran, pihaknya memberi portal di jalan masuk melewati jalur tersebut. Pasangan portal tersebut sudah dilakukan sebulan terakhir.
Meski begitu, katanya, beberapa kali truk pengangkut pasir masih nekat menerobos. "Portal ini sudah beberapa kali rusak ditabrak. Padahal sudah ada rambu-rambu peringatan," jelasnya.
Menurutnya, penutupan jalur tersebut untuk truk-truk pasir merupakan kearifan warga untuk menjaga lingkungan. Termasuk jalur evakuasi yang dinilai penting. Apalagi, kata Yudi, truk-truk pasir yang lewat jalan tersebut seringkali ngebut dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan warga. "Meski diberi portal, untuk truk yang mengangkut bahan sembako atau lainnya masih diperbolehkan lewat," katanya.
Dari penelusuran Harianjogja.com, sejumlah jalur evakuasi bencana di sekitar kawasan Gunung Merapi rusak akibat aktivitas penambangan. Di jalur evakuasi Cakran misalnya, aspal jalan mulai mengelupas dan beberapa titik terlihat berlobang. Meski tidak terlalu parah, jika dibiarkan kerusakan tersebut bisa berlanjut. Padahal proses pengaspalan jalan tersebut terakhir kali dilakukan pada 2012 lalu.
Jayadi, salah seorang warga Cakran Geblok, Wukirsari menambahkan, sebelum diberi portal, jalur tersebut dilewati ratusan truk pengangkut pasir baik dari DIY maupun luar DIY. Padahal, katanya, di sebelah Timur lokasi tersebut pemerintah sudah menyediakan jalur khusus tambang.
"Tapi jalurnya sudah rusak berat. Makanya banyak truk yang lewat sini. Kalau diberi portal, kami berharap jalur ini tidak ikut rusak," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Ungkap Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Penumpang Citilink di Bandara Soetta Berprofesi sebagai Dokter
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Bupati Ajukan Opsi Regrouping
- Lulusan Sarjana Jadi Pengangguran Terbanyak Kedua di Bantul
- Kepala Pilar Tol Jogja-Solo Ditargetkan Selesai Dikerjakan Agustus 2025
- Daftar Jumlah PHK di Daerah Istimewa Yogyakarta Tiap Kabupaten dan Kota per Juni 2025
- Perpustakaan Sekolah di Bantul Belum Punya Pustakawan Profesional
Advertisement
Advertisement