Advertisement
Januari Diprediksi Jadi Puncak Musim Hujan

Advertisement
“Januari jadi puncak musim hujan dengan intesitas tinggi"
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Puncak musim hujan diprediksi terjadi di Januari 2018. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana yang terjadi saat musim penghujan.
Advertisement
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi hingga Maret mendatang. Namun, untuk puncak musim hujan diprediksi terjadi di bulan ini. “Januari jadi puncak musim hujan dengan intesitas tinggi,” kata Taryono kepada wartawan, Kamis (4/1/2018).
Menurut dia, puncak musim hujan harus benar-benar diwaspadai karena dapat memicu terjadinya bencana. Oleh karena itu, mayarakat diminta terus waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD, di Gunungkidul terdapat beberapa potensi bencana mulai dari tanah longsor, banjir hingga angin kencang. Untuk tanah longsor, kata Taryono, potensi bencana terdapat di tujuh kecamatan meliputi Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong.
Sementara itu, untuk banjir berpotensi terjadi di wilayah Tanjungsari dan lokasi-lokasi yang berada di bantaran Sungai Oya maupaun Besole. “Kalau untuk angin kencang potensinya merata di seluruh wilayah,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya musibah, BPBD telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan memperluas cakupan desa siaga bencana di Gunungkidul. Selain itu, untuk penanganan saat terjadi bencana, personel BPBD juga sudah disiagakan dan siap diterjunkan sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Kami juga menjalin komunikasi dengan relawan-relawan bencana, tagana hingga aparat keamanan mulai dari polisi hingga TNI,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
- Musim Hujan Lebih Awal, Pakar UGM: Awas Banjir dan Longsor!
Advertisement
Advertisement