Advertisement
Ini Daerah yang Paling Diminati untuk Tujuan Transmigrasi

Advertisement
Dari 104 Kepala Keluarga yang mendaftar untuk program Transmigrasi di 2017, hanya 16 KK yang mau diberangkatkan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Dari 104 Kepala Keluarga yang mendaftar untuk program Transmigrasi di 2017, hanya 16 KK yang mau diberangkatkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo. Padahal Disnakertrans Kulonprogo sudah mengalokasikan 18 KK untuk program Transmigrasi di 2017 itu.
Menurut Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Kulonprogo, Mardi Wiyono, mengungkapkan bahwa dari target transmigrasi sebanyak 18 KK yang telah ditetapkan awal tahun 2017, hanya 16 KK yang akhirnya berangkat di Desember lalu. Padahal animo masyarakat Kulonprogo tentang program ini masih tinggi dimana ada 104 KK yang turut mendaftar.
"Tinggi pendaftar mencapai 104 KK, tetapi mereka pilih-pilih untuk dialokasikan dimananya," katanya, Jumat (5/1/2018) siang.
Menurutnya masyarakat, khususnya Kulonprogo masih mengikuti tren terkait penempatan di Sulawesi tidak mengenakkan. Dimana hidup di Sulawesi bakal kesusahan.
"Masyarakat khususnya keluarga yang mengajukan diri untuk mengikuti program transmigrasi masih sering pilih-pilih. Terbukti program yang dialokasikan ke Sumatera laris-manis," jelasnya.
Adapun dua slot yang masih kosong ialah satu slot transmigrasi ke Morowali dan satu slot ke Bukit Aren, Gorontalo. "Morowali yang dialokasikan empat tapi baru dua KK, Kemudian Bukit Aren Gorontalo kita mendapatkan tiga KK dan dapat dua KK," jelasnya.
Menurutnya mindset masyarakat seperti itu hari diperbaiki. Pasalnya hal itu tidak benar, Mardi mengungkapkan, Kondisi real di Sulawesi cukup menjanjikan. Walaupun tanah disana cenderung kering tetapi penempatan di Sulawesi khususnya di Bukit Aren sudah disediakan hunian yang layak.
"Itu tipe 36 siap huni kayak perumahan, batako penuh di halaman dan jalanan dan untuk suplai air sudah memakai PAM," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 17 September 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Rabu 17 September 2025
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Rabu 17 September 2025
- Jadwal DAMRI Rabu 17 September 2025: Bandara YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement