Advertisement
Rawan Aksi Geng Motor, Polisi Gunungkidul Tingkatkan Pengamanan JJLS
Advertisement
JLLS masuk daerah rawan karena kondisi jalan yang relatif sepi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) menjadi salah satu titik kerawanan terhadap aksi kekerasan yang melibatkan geng motor. Oleh karena itu, jajaran Polres Gunungkidul akan meningkatkan pengamanan di sepanjang jalur agar kekerasan dapat dicegah.
Advertisement
Salah satu upaya yang dilakukan dapat dilihat dari razia terhadap ratusan pengendara motor yang merupakan kelompok pelajar dari Jogja pada Sabtu (6/1/2018) oleh jajaran Polsek Saptosari. Hasilnya polisi menyita dua bilah kayu sebagai tiang bendera kelompok. Secara keseluruhan dalam razia tersebut tidak ditemukan benda-benda mencurigakan seperti benda tajam hingga minuman keras.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan, JJLS merupakan salah satu lokasi rawan terhadap aksi kekerasan yang melibatkan geng motor. Hal ini terlihat adanya aksi kekerasan pada malam pergantian tahun lalu, di mana ada oknum geng motor yang menyerang wisatawan. “Kami tidak ingin peristiwa yang sama terulang kembali. Jadi kami akan terus meningkatkan kewaspadaan,” kata Ngadino kepada wartawan, Minggu (7/1/2018).
Menurut dia, JLLS masuk daerah rawan karena kondisi jalan yang relatif sepi sehingga potensi terjadi tindak kriminal jadi semakin besar. “Ini yang harus diantisipasi. Jadi untuk pengamanan tidak hanya melibatkan polsek-polesk di wilayah Gunungkidul, tapi juga melibatkan Polres Bantul yang secara geografis letaknya berdekatan,” ungkapnya.
Kapolsek Saptosari Eko Andriyanto W membenarkan telah melakukan razia terhadap ratusan pengendara motor yang merupakan anggota pelajar dari Jogja. Langkah ini dilakukan untuk pengamanan di jalur wisata dari aksi kekerasan maupun tindak kriminal yang melibatkan anggota geng motor.
“Sebelum razia, kami mendapatkan informasi dari Polres Bantul adanya irit-iritan sepeda motor yang masuk ke Gunungkidul. jadi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, maka kami lakukan pemeriksaan,” katanya.
Menurut dia, dalam pemeriksaan tersebut, polisi tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan dan hanya mengambil dua kayu untuk tiang bendera. Selain itu, lanjut Eko, petugas juga sempat meminta keterangan dari koordinator rombongan terkait dengan tujuan masuk ke Gunungkidul. “Mereka ingin berwisata ke pantai dan setelah diperiksa dan diberikan pembinaan, rombongan kami lepas,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
Advertisement
Advertisement