Advertisement
Toilet Mewah di Titik Nol Dibuka Kembali Februari
Advertisement
Pemerintah tengah siapkan pengelola toilet.
Harianjogja.com, JOGJA--Meski masalah kurang kencangnya air pembilas peturasan sudah terselesaikan, Toilet Titik Nol yang berlokasi di Jalan Senopati, belum bisa akan dioperasikan secara penuh. Rencananya, toilet akan mulai dibuka sepenuhnya pada awal Februari mendatang, saat pengelola sudah mulai bekerja.
Advertisement
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur menerangkan, Toilet Titik Nol memang belum dibuka kembali karena proses lelang untuk mencari pengelola belum selesai sepenuhnya. Pengelola ini nantinya tetap berada di bawah naungan Pemda DIY, jadi tidak sepenuhnya berdiri sendiri.
"Selama ini kan pengelolanya belum ada, nanti malah jadi pesing lagi. supaya nanti fix, kami sudah punya pengelolanya, awal Februari kami buka. Pelelangan sudah selesai, sudah ketahuan, sekarang masih selesaikan proses administrasi," ucap Mansur melalui sambungan telepon, Jumat (19/1/2018).
Pengelola ini, ucapnya, terdiri dari personel yang bertugas untuk menjaga toilet, cleaning servis, operator pompa dan lain sebagainya.
Mansur menyatakan, selama setahun kedepan, pengelolaan Toilet Titik Nol berada sepenuhnya dalam kendali Pemda DIY. Setelah itu, pengelolaan baru akan dipindahtangankan ke pihak ketiga. "Sementara supaya toilet bisa dimanfaatkan masyarakat, ya, kami handle dulu."
http://m.solopos.com/?p=883707">Baca juga : Toilet Bawah Tanah Titik Nol Tutup, Wisatawan Kecele
Toilet bawah tanah ini sejatinya sudah dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Selasa (9/1/2018). Namun, Sang Raja merasa air pembilas toilet kurang kencang. Esoknya, toilet langsung ditutup. Ketika itu Mansur menyatakan alasan penutupan guna memperbaiki aliran air.
http://m.solopos.com/?p=883410">Baca juga : Nyoba Toilet Bawah Tanah Kurang Titik Nol KM, Sultan : Airnya Kurang Keras
Kepala Pelaksana Proyek Pembangunan Toilet Titik Nol Wintawan Alka Putranto mengatakan, perbaikan air seperti yang diinginkan oleh Sri Sultan HB X bisa selesai dikerjakan secara cepat. Penutupan toilet, sebutnya, bukan hanya disebabkan karena masalah air, tapi lebih karena belum adanya pengelola.
"Penutupan sebenarnya bukan sekadar untuk mengencangkan air saja. Kalau masalah itu, satu, atau dua hari saja bisa diselesaikan. Tapi, perihal pengelolaan. Jadi, masih menunggu pengelola toilet itu dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement