Advertisement
Zakat yang Dihimpun Baznas Sleman Baru Rp2,7 Miliar, Padahal Potensinya Besar
Advertisement
Zakat diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Harianjogja.com, SLEMAN--Selama 2017, total zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang berhasil dikumpulkan Baznas Sleman sebesar Rp2,72 miliar. Padahal potensi ZIS pertahun Rp7 miliar.
Advertisement
Wakil Ketua I Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sleman Bidang Penghimpunan Muh. Asmuni Abdullah Thohir mengatakan rata-rata setiap bulan Baznas Sleman mengumpulkan Rp227,2 juta ZIS. Hingga Desember 2017 dana ZIS yang disalurkan sebesar Rp2,88 miliar. Dana tersebut termasuk saldo pada 2016 lalu. "Dana tersebut telah di-tasyarufkan (disalurkan) sesuai dengan program unggulan melalui peringatan Hari Besar Islam di Masjid Agung, Safari Jumat, Safari Tarawih dan di Kantor BAZNAS," katanya pada acara Pekan Zakat Panutan yang bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (30/1/2018).
Pekan Zakat Panutan akan dilaksanakan selama lima hari, mulaiSelasa (30/1/2018) hingga Senin (5/2/2018). Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya yang beragama Islam untuk membayar Zakat Profesi. Disamping itu, kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No.3/2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jendral, Lembaga Negara, Sekretariat Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang turut hadir pada acara tersebut berharap zakat yang terkumpul dapat ditingkatkan lagi jumlahnya. Menurutnya, Pemkab mempunyai potensi untuk mengumpulkan zakat lebih dari Rp7 miliar tiap tahunnya. Sri berharap dengan ditandatanganinya kesanggupan membayar Zakat Profesi pada acara tersebut, Baznas mampu meningkatkan jumlah pengumpulan zakat pada tahun ini.
“Prinsipnya kami jemput bola. Karena memang perintahnya zakat (dalam Al-Quran) itu perintah untuk diambil, untuk dipungut. Dengan jemput bola Insyallah nanti orang yang tadinya belum sempat zakat akan sempat, yang belum banyak pemahamannya nanti pemahamannya akan semakin banyak,” ungkapnya.
Sri juga beharap zakat yang dikelola oleh Baznas mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dikatakan pula olehnya bahwa pentasyarufan zakat harus diatur dengan baik sehingga mempunyai dampak yang signifikan terhadap masyarakat kurang mampu. “Saya harap pentasyarufan itu tidak seperti biasanya, dibagi habis. Tapi harus bisa mengentaskan kemiskinan berapa KK [Kepala Keluarga] setiap tahun, ini harus ada target. Sehingga objek zakatnya semakin banyak, subjek atau penerima zakatnya semakin sedikit,” jelas Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement