Advertisement

Soal Jaringan Komunikasi, Dispar Gunungkidul Sebut Masih Wacana

David Kurniawan
Jum'at, 02 Februari 2018 - 20:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
Soal Jaringan Komunikasi, Dispar Gunungkidul Sebut Masih Wacana

Advertisement

Sinyal sudah menjadi kebutuhan para pengunjung

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengakui masih adanya destinasi wisata yang belum didukung dengan jaringan telekomunikasi. Kondisi ini pun berpengaruh karena sinyal sudah menjadi kebutuhan para pengunjung.

Advertisement

Untuk mengatasi hal ini, dinas pariwisata sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul. Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Diskominfo DIY. “Mereka [Dinas Komunikasi Dan Informatika DIY] bahwa masalah sinyal dapat diatasi dengan alat penguat sinyal,” katanya, Kamis (1/2/2018).

Meski demikian, Hary mengakui, rencana penambahan alat penguat sinyal masih sebatas wacana karena hingga sekarang belum ada realisasinya. “Untuk realiasinya berada di dinas terkait, sedang kami [dinas pariwisata] hanya sebatas melakukan koordinasi,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, di sejumlah pantai di Gunungkidul seperti Wediombo, Kecamatan Girisubo; Pantai Siung dan Nglambor di Kecamatan Tepus masih terkendala sinyal ponsel. Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh pengunjung sehingga ada harapan di lokasi-lokasi tersebut ada jaringan telekomunikasi yang masuk.

Kepala Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Suwardiyanto. Menurut dia, ketiadaan sinyal telekomunikasi di Pantai Wediombo berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata. “Memang Wediombo masuk wilayah Desa Jepitu, namun ketiadaan sinyal di sana akan berpengaruh terhadap pengembangan wisata di pantai lain. Salah satunya di Pantai Watulumbung di Desa Balong,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, susahnya jaringan telekomunikasi di Wediombo sudah disampaikan ke Pemkab Gunungkidul. Namun demikian, hingga sekarang belum ada tindakan nyata untuk melengkapi sarana prasarana pendukung ini. “Harapannya jaringan komunikasi bisa disediakan sehingga saat terjadi hal yang khusus bisa langsung terhubung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement