Advertisement
Sudah 300 Ribu Eksemplar Buku Terjual di BBW Books Jogja 2025, Masih Ada Waktu 3 Hari

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Panitia Big Bad Wolf (BBW) Books Jogja 2025 mencatat lebih dari 300 ribu eksemplar buku terjual dalam event pameran yang digelar di Jogja Expo Center (JEC). Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah mengingat masih ada waktu hingga akhir pekan ini.
Direktur BBW Indonesia Marthius Wandi Budianto minat masyarakat untuk mengunjungi dan membeli buku di event pameran BBW Books Jogja 2025 ini jauh di atas ekspektasinya. Pasalnya jumlah eksemplar buku yang terjual pada pekan pertama pameran mencapai lebih dari 300 ribu eksemplar buku.
Advertisement
"Hitungannya sangat mudah, di awal pembukaan kami membawa 1 juta buku, sekarang ini display-nya sudah banyak berkurang drastis jadi hitungan kami sudah ratusan ribu buku yang terjual, mungkin 300 ribu lebih," katanya, Kamis (3/7/2025).
BACA JUGA: Disbud Sleman Susun Buku Kawasan Wisata Kaliurang
Ia mengungkap, salah satu penyebab banyaknya buku yang terjual karena event tersebut bersamaan dengan liburan sekolah dan jelang liburan kuliah. Sehingga banyak masyarakat yang menjadikan event pameran buku ini sebagai salah su destinasi untuk dikunjungi.
Sebagian besar pengunjung yang datang tidak sekadar membeli satu atau dua eksemplar buku, namun mereka membelinya lebih banyak dengan membawa troli layaknya membeli bahan pangan di supermarket. "Makanya saya bilang, ini jauh di atas ekspektasi saya, luar biasa," ucapnya.
Marthius menambahkan salah satu jenis buku yang banyak dibeli adalah materi fiksi. Di mana buku ini memungkinkan bagi masyarakat untuk dibaca saat-saat santai. Meski demikian buku non-fiksi juga banyak dibeli.
"Khususnya untuk buku anak-anak ini paling banyak diserbu, karena liburan dan mungkin anak-anak ini untuk persiapan masuk sekolah," ujarnya.
Ia memastikan terus menambah stok dan jika dihitung jumlah total di atas 1 juta. Pasalnya masih ada waktu sekitar tiga hari hingga 6 Juni 2025 mendatang bagi masyarakat yang ingin mengunjungi pameran. "Dengan tingginya antusias ini, saya yakin buku fisik ini masih diminati karena banyak penelitian mengungkap bahwa membaca buku fisik itu lebih mudah dicerna isinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LaNyalla: Permenpora No.14/2024 Bisa Timbulkan Masalah Ekosistem Olahraga
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement