Advertisement
Kurangi Kepadatan Malioboro, akan Dibangun Jalan Penghubung ke Tempat Parkir Beskalan
Advertisement
Tempat parkir untuk kawasan Malioboro akan dibangun di Beskalan
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tahun ini akan segera melakukan survey untuk mengetahui pemilik tanah yang akan digunakan? sebagai jalan penghubung antara Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Eks Bioskop Indra dan Tempat Khusus Parkir (TKP) yang akan dibangun di Jalan Beskalan.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=891679">Kawasan Malioboro Bakal Punya Tempat Parkir Baru, Tahun Ini Siap Digunakan
Jika pemilik lahan mengizinkan, akan dibuat jalan penghubung sepanjang, kurang lebih 50 meter. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan di Malioboro.
"Masalahnya yang punya lahan dan rumah mengizinkan tidak. Tinggal dikomunikasikan saja. Nanti dibuat jalan baru. Masyarakat dan PKL yang berkunjung ke Eks Bioskop Indra keluarnya lewat sisi barat sehingga tidak membebani Malioboro," ujar Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY M. Mansur melalui sambungan telepon, Senin (5/2).
Ia menyatakan usul pembuatan jalan penghubung tersebut mengemuka saat dirinya memaparkan rencana pembangunan Sentra PKL di lahan Eks Bioskop Indra dihadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, beberapa waktu lalu.
Mansur mengatakan untuk lebar dan anggaran yang diperlukan belum diketahui. Hal-hal tersebut akan ditetapkan saat pemilik tanah memperbolehkan lahannya dibeli Pemda DIY.
Seperti diketahui, Pemda DIY tahun ini berencana membuat dua proyek, yakni Sentra PKL dan TKP di Jalan Beskalan. Pembangunan Pusat PKL di lahan Eks Bioskop Indra rencananya akan dimulai Maret dan selesai 10 bulan kemudian.
Sedangkan TKP di Jalan Beskalan ditarget selesai tahun ini juga. Tempat parkir itu akan didirikan dilahan seluas 1.148 meter persegi. Rencananya dilokasi akan didirikan tempat parkir tiga lantai, yang bisa menampung 384 kendaraan roda dua dan 19 kendaraan roda empat.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo menyatakan proyek jalan penghubung itu dilakukan secara kolaboratif antara DPUP-ESDM dan jawatan yang ia pimpin. Ia mengatakan, survey untuk mengetahui siapa saja pemilik lahan yang dilewati jalan penghubung akan segera dilakukan tahun ini juga.
Jika pembelian lahan disetujui, ia menyatakan ada dua pilihan cara untuk membuat jalan, yakni mengepras rumah atau memindahkan rumah. "Tergantung mana yang disetujui warga. Proyek ini tinggal menunggu pembebasan lahan saja," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dirut Garuda Larang Karyawan Gunakan Jatah Tiket Gratis saat Libur Nataru
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
- DP3AP2KB Beberkan Penyebab Stunting di Kota Jogja
- 10 Kandidat Pemilu Jogja Diduga Langgar APK, Paling Banyak di Umbulharjo
- Kampanye Bagi-bagi Susu dan Minyak Goreng, Bawaslu Jogja Bilang Begini
Advertisement
Advertisement