Advertisement
Rumah Lurah Desa Bantul Dilempar Bom Molotov
Advertisement
Api sempat berkobar beberapa saat
Harianjogja.com, BANTUL-Rumah lurah Desa Bantul, Muhammad Zubaidi di Dusun Bejen RT 06 dilempar bom molotov pada Minggu (18/2) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Akibat lemparan tersebut, api sempat berkobar beberapa saat sebelum dipadamkan oleh saksi.
Advertisement
Saksi, Melda Eka Kusniati yang merupakan anak Zubaidi mengatakan, sekitar pukul 01.45 WIB ia terbangun saat mendengar suara orang berjalan di depan rumah. Tak lama kemudian, tiba-tiba ia mendengar suara benda seperti dilempar dan jatuh. Lalu terdengar suara sepeda motor jenis matik melaju dari arah barat ke timur. Melda lantas membangunkan Zubaidi dan segera mengecek depan rumah.
"Api sudah berkobar di dekat dinding pagar rumah," katanya, Minggu (18/2/2018) .
Setelah api berhasil dipadamkan, Melda dan Zubaidi segera membereskan sisa lemparan yang sudah berserakan. Berupa pecahan kaca, paku, baut, dan kain gosong. Kejadian itupun lantas dilaporkan ke pihak Polsek Bantul.
Kapolsek Bantul Kompol Paimun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian telah menyimpan barang bukti berupa pecahan kaca bekas minuman keras, paku, baut, kain yang hangus dan diduga sebagai sumbu, serta bekas minyak tanah. "Sementara ini kami sudah cek TKP dan mencatat keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement